Pagi itu, Jumat (25/7), suasana Masjid Raya Jihad di Kelurahan Balai-Balai, Padang Panjang, terasa lebih khidmat dari biasanya. Ratusan jemaah, baik pria maupun wanita, telah memadati ruang salat, menunggu dimulainya Gerakan Subuh Berjamaah (GSB). Di antara mereka, tampak sosok-sosok penting dari jajaran kepolisian dan pemerintah daerah, termasuk Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, beserta rombongan. Kehadiran beliau bukan sekadar mengikuti ibadah, melainkan sebuah misi untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat, sebuah langkah nyata dari kepolisian untuk lebih mendekat pada warganya.
Selepas salat subuh, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta melangkah ke mimbar. Dalam sambutannya, beliau tidak berbicara tentang penegakan hukum atau angka kriminalitas, melainkan tentang sesuatu yang jauh lebih mendasar: peran krusial orang tua dalam membentuk akhlak dan karakter anak. Dengan suara tenang namun penuh penekanan, Kapolda mengingatkan bahwa rumah tangga adalah pondasi utama tempat seorang anak tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, pengawasan dan bimbingan orang tua sangat menentukan arah perilaku anak.
"Kita sebagai orang tua adalah garda terdepan dalam pembinaan karakter anak didik," ujar Irjen Gatot. "Makanya, sejak usia dini anak harus diberikan pembinaan dan pengawasan terhadap tingkah lakunya. Bila hal itu dilakukan, ketika anak beranjak dewasa karakternya tentu akan baik." Pesan ini menggema, mengingatkan para jemaah akan tanggung jawab besar yang diemban setiap orang tua. Ia juga menekankan pentingnya membiasakan anak-anak untuk salat berjamaah di masjid secara rutin, sebagai upaya memperdalam ilmu agama dan membentuk kebiasaan baik hingga mereka dewasa nanti.
Tidak hanya soal akhlak, Kapolda juga menyoroti bahaya nyata yang mengintai generasi muda: narkoba. Ia mendesak para orang tua untuk selalu waspada, mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Narkoba, yang kini hadir dalam berbagai bentuk dan kemasan, telah menjadi ancaman serius yang harus dilawan bersama.
Lebih dari sekadar nasihat, kegiatan GSB ini adalah upaya konkret untuk membangun jembatan antara kepolisian dan masyarakat. Irjen Gatot berharap, melalui program ini, silaturahmi antara Polisi, khususnya Polres Padang Panjang, dengan masyarakat setempat dapat terjalin lebih erat. Dengan Polisi yang membaur dengan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan tindakan dan aksi kriminal dapat diminimalisir. Ini adalah visi tentang kepolisian yang bukan hanya sekadar penegak hukum, tetapi juga pengayom dan bagian tak terpisahkan dari komunitas.
Usai memberikan sambutan yang inspiratif, Kapolda Sumbar beserta rombongan menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan uang tunai kepada pengurus Masjid Raya Jihad untuk pembangunan masjid. Tak hanya itu, bingkisan manis juga dibagikan kepada para jemaah wanita, menambah hangat suasana pagi itu. Momen ini menjadi penutup yang indah, menegaskan komitmen kepolisian untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merawat kebersamaan dan membangun masa depan yang lebih baik bersama masyarakat. (And)
