-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Kondisi Jalan Menuju SD IT Mutiara Padang Memprihatinkan, Warga Berharap Bantuan Pemerintah

    Kamis, 14 Agustus 2025, Agustus 14, 2025 WIB Last Updated 2025-08-15T01:12:48Z

    PADANG, KOTA TERCINTA - 14 AGUSTUS 2025 - Di tengah hiruk-pikuk aktivitas Kota Padang, tersembunyi sebuah kisah perjuangan yang dialami setiap hari oleh puluhan orang tua dan anak-anak. Tepatnya di Perumahan Bukit Belimbing Indah Blok C II No 9, Kec. Kuranji, Kota Padang, sebuah jalan kecil menjadi saksi atas perjuangan ini. Di ujung jalan itu berdiri kokoh sebuah lembaga pendidikan, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Mutiara Padang. Namun, jalan menuju sekolah ini jauh dari kata kokoh, bahkan, jauh dari kata layak.



    Pada Kamis sore itu, pukul 16:22, matahari masih memancarkan sinarnya yang hangat, namun kondisi jalan yang berbatu dan berdebu sudah mengisyaratkan sebuah masalah yang menunggu untuk datang. Di salah satu sudut, terlihat tumpukan rumput dan gundukan bebatuan menambah kesan rawan. Warga setempat dan orang tua siswa, yang sebagian besar menggunakan sepeda motor, harus ekstra hati-hati. Bukan karena kerikil yang tajam, melainkan karena bayangan buruk yang muncul saat hujan turun.


    "Benar, jika sudah hujan, jalan masuk menuju sekolah anak kami licinnya minta ampun. Bahkan, bak kubangan kerbau," ungkap Buk Rahma (32), seorang ibu yang setiap hari setia mengantar dan menjemput putranya di sekolah tersebut. Suaranya penuh harap, wajahnya mencerminkan kekhawatiran yang mendalam. Ia tidak sendirian. Setiap orang tua yang melintas di jalan itu memiliki kekhawatiran yang sama.


    Kondisi ini menjadi ironi di tengah modernitas kota. Sebuah sekolah yang mencetak generasi penerus bangsa, harus diakses melalui jalan yang tidak layak. Jalan yang saat kemarau dipenuhi debu yang beterbangan, berubah menjadi arena seluncuran yang berbahaya saat hujan. Tidak terhitung sudah berapa kali para orang tua terpeleset. Kendaraan motor mereka tergelincir, meninggalkan bekas luka di lutut dan cerita sedih yang tak terucap.


    Sebuah spanduk besar terpampang di pinggir jalan, seolah-olah menjadi saksi dari harapan yang terus dinanti. "YAYASAN CAHAYA MUTIARA SUMATERA BARAT, SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU MUTIARA PADANG," demikian tulisan yang tertera. Di bawahnya, terdapat informasi alamat sekolah, lengkap dengan kode pos 25157. Lokasinya sangat jelas, namun jalannya tidak sejelas harapan warga.


    Seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan juga menyampaikan keluh kesahnya. "Kasihan kita sama orang tua siswa-siswi sekolah ini. Jika sudah hujan, jalan menuju sekolah licinnya minta ampun," ujarnya. Ia dan warga lain berharap agar para anggota DPRD Kota Padang, khususnya yang berasal dari dapil Kuranji, dapat melirik dan mengalihkan dana pokir (pokok-pokok pikiran) mereka untuk memperbaiki jalan ini. Mereka tidak meminta yang muluk-muluk, hanya sebuah jalan yang layak dan aman.


    Kisah jalan SD IT Mutiara Padang adalah cerminan dari banyak masalah serupa di pelosok negeri. Infrastruktur yang tidak memadai, namun menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat. Ini bukan sekadar tentang jalan, ini tentang keselamatan anak-anak, ketenangan para orang tua, dan sebuah janji yang terus dinanti dari para pemangku kebijakan. Semoga, sebelum hujan berikutnya datang, kubangan kerbau di Perumahan Bukit Belimbing Indah ini akan berganti menjadi jalan yang kokoh dan memberikan harapan baru bagi generasi masa depan. (And) 



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini