PADANG - 16 AGUSTUS 2025 - Jalanan di Kota Padang pada waktu itu terlihat sedikit berbeda. Di beberapa titik, terutama di depan kantor-kantor area pelayanan PERUMDA Air Minum Kota Padang berapa waktu lalu, tampak deretan pegawai yang bersemangat. Mereka tidak sedang melakukan rutinitas pekerjaan biasa, melainkan mengulurkan tangan sambil membawa lembaran kain berwarna merah putih.
Senyum merekah dari wajah para pegawai saat mereka menghampiri pengendara motor dan pejalan kaki. Sebuah bendera, simbol kebanggaan bangsa, berpindah tangan. Respon dari masyarakat pun beragam, ada yang terkejut, namun sebagian besar menerima dengan antusiasme yang hangat. Anak-anak sekolah yang dibonceng orang tuanya, petugas kebersihan yang sedang bertugas, hingga pengendara ojek daring dan pengemudi mobil, semuanya mendapatkan jatah bendera.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan sebuah inisiatif dari Perumda Air Minum Kota Padang dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Momen sakral ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi meraih kebebasan.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal. Dengan raut wajah penuh makna, ia menjelaskan esensi dari kegiatan yang mereka laksanakan. "Makna Hari Kemerdekaan menjadi pengingat bahwa nenek moyang terdahulu pernah hidup di bawah penjajahan," ujarnya, suaranya terdengar lugas.
Hendra menambahkan bahwa dalam sejarah kelam itu, rakyat kecil seringkali menjadi pihak yang paling menderita. Kemerdekaan, bagi Hendra, bukanlah sekadar kata, melainkan sebuah realita yang harus terus dijaga dan dimaknai. "Kemerdekaan berarti bebas dari penindasan, punya hak untuk hidup layak, dan bicara tanpa takut," tambahnya.
Melalui kegiatan sederhana ini, Perumda Air Minum Kota Padang tidak hanya membagikan bendera sebagai aksesoris perayaan. Lebih dari itu, mereka ingin menularkan semangat kemerdekaan itu sendiri. Hendra menutup penjelasannya dengan sebuah kalimat yang merangkum keseluruhan filosofi kegiatan ini: "Berbagi bendera, berarti berbagi semangat kemerdekaan!"
Bendera-bendera itu kini mungkin sudah terpasang di rumah-rumah warga, di warung-warung. Namun, pesan yang terkandung di baliknya diharapkan akan terus berkibar di hati setiap warga Kota Padang. Bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang harus disyukuri, dan semangat perjuangan adalah warisan yang harus terus dijaga, selamanya. (And)
