PADANG - 29 SEPTEMBER 2025 - Masyarakat Sumatera Barat akan segera menyambut era baru fasilitas olahraga yang lebih modern dan representatif. Melalui inisiasi dari Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, telah dimulai langkah awal untuk rehabilitasi total Stadion dan Kawasan GOR Haji Agus Salim di Padang.
Rapat Koordinasi yang digelar pada Senin, 22 September 2025, dipimpin oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Agenda utamanya adalah penyiapan dokumen Readiness Criteria, sebuah tahapan krusial sebagai fondasi pelaksanaan kegiatan yang akan dieksekusi oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Sumatera Barat.
Rehabilitasi ini bukan sekadar perbaikan kosmetik, melainkan sebuah transformasi total. Setelah direhabilitasi, Stadion Haji Agus Salim ditargetkan untuk berstandar AFC (Asian Football Confederation), memungkinkan Padang menjadi tuan rumah bagi kompetisi sepak bola kelas Asia.
Salah satu peningkatan signifikan adalah daya tampung. Stadion ini akan mampu menampung hingga 15.000 penonton, dilengkapi dengan fasilitas modern yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan. Menurut informasi yang beredar, proyek renovasi ini diperkirakan menelan anggaran antara Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar dari APBN, dan ditargetkan selesai pada tahun 2026.
Desain visual hasil rendering menunjukkan stadion akan memiliki tampilan yang gagah namun tetap memegang teguh kearifan lokal. Meskipun seluruh konstruksi akan diganti, elemen arsitektur khas Minangkabau berupa atap gonjong pada tribun timur akan tetap dipertahankan.
Fokus utama rehabilitasi mencakup:
* Single Seat di Seluruh Tribun: Kenyamanan penonton akan ditingkatkan secara drastis dengan pemasangan single seat di seluruh tribun.
* Peningkatan Fasilitas Publik: Stadion akan dilengkapi dengan musala dan toilet yang memadai.
* Royal Box: Fasilitas Royal Box di Tribun Barat akan ditingkatkan untuk menunjang kebutuhan VIP dan tamu kehormatan.
* Kualitas Lapangan: Renovasi total juga mencakup perbaikan pada rumput dan sistem drainase lapangan, aspek vital dalam memenuhi standar AFC.
Langkah ini merupakan kabar gembira bagi dunia olahraga Ranah Minang, terutama bagi klub kebanggaan, Semen Padang FC, yang sangat membutuhkan home base yang representatif untuk berlaga di kompetisi tertinggi. Kondisi stadion yang ada saat ini dinilai sudah tidak layak dan mendesak untuk diperbaiki.
Kesuksesan rehabilitasi Stadion dan Kawasan GOR Haji Agus Salim sangat bergantung pada sinergi yang baik dari seluruh pihak terkait, mulai dari OPD Provinsi, Kementerian PU, hingga dukungan masyarakat. Dengan terealisasinya proyek ini, masyarakat Sumatera Barat akan menikmati kawasan olahraga yang tidak hanya mendukung berbagai aktivitas keolahragaan tetapi juga mampu mengangkat citra daerah di kancah nasional dan internasional.
Semoga upaya ini berjalan lancar sehingga Sumatera Barat memiliki fasilitas olahraga kebanggaan yang sesuai dengan standar federasi sepak bola Asia. (And)