PADANG - 17 OKTOBER 2025 - Di jantung Kota Padang, di balik gerbang kokoh SMAN 3, kini bersemayam semangat baru yang dipimpin oleh seorang nahkoda yang membawa kompas nilai-nilai utama, Zahroni, M.Pd. Beliau bukan hanya seorang kepala sekolah, melainkan seorang arsitek peradaban sekolah yang bertekad memahat setiap siswa menjadi "Generasi Emas" yang utuh. Visi kepemimpinannya terangkum dalam delapan pilar karakter yang menjadi denyut nadi baru di Smantri—sebuah perpaduan harmonis antara spiritualitas, inovasi, dan patriotisme.
Di tengah derasnya arus globalisasi, Zahroni, M.Pd. menempatkan Bertaqwa sebagai fondasi utama. Kepemimpinan beliau meyakini bahwa kecerdasan intelektual harus beriringan dengan kedalaman spiritual. Ini bukan hanya retorika di ruang rapat, tetapi termanifestasi nyata melalui program unggulan seperti Wisuda Tahfiz yang secara rutin digelar, menjadikan SMAN 3 Padang lebih dari sekadar lembaga pendidikan, melainkan juga pusat pembinaan karakter. Sekolah ini bertransformasi menjadi sebuah oase yang sejuk, tempat ilmu pengetahuan dan iman tumbuh berdampingan.
Era yang beliau hadapi menuntut adaptasi. Oleh karena itu, karakter Kreatif dan Terampil Bertekhnologi menjadi kunci untuk membuka potensi tak terbatas siswa. Sekolah didorong untuk tidak hanya mengikuti kurikulum, tetapi juga menjadi laboratorium ide. Beliau memastikan infrastruktur digital memadai dan mendorong guru serta siswa untuk berani berinovasi, menggunakan teknologi bukan sekadar alat, tetapi sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih cerah dan solusi atas tantangan zaman.
Filosofi kepemimpinan beliau sangat menekankan pada sinergi. Karakter Kolaboratif dan Komunikatif menjadi roh dalam setiap interaksi. Sekolah di bawah pimpinan Zahroni, M.Pd. bukanlah menara gading. Sebaliknya, ia adalah simpul persatuan. Rapat konsultasi dengan Komite Sekolah, orang tua, dan berbagai stakeholder diselenggarakan secara terbuka, membahas Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) secara transparan. Kolaborasi ini meluas hingga ke kancah internasional, terbukti dengan dibukanya peluang Program Pertukaran Pelajar ke luar negeri, sebuah langkah berani untuk membuka wawasan global siswa SMAN 3 Padang.
Dua pilar karakter yang paling vital dalam menghadapi kerasnya dunia pascasekolah adalah Mandiri dan Sehat. Kemandirian ditekankan agar siswa mampu mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas proses belajarnya, mempersiapkan mereka sebagai pemimpin di masa depan. Sementara itu, aspek Sehat bukan hanya mengenai fisik, tetapi juga mental. Lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif menjadi perhatian utama beliau, sebab "upaya membangun iklim sekolah yang nyaman sebagai tempat proses belajar mengajar" adalah kunci bagi kesehatan mental dan keberhasilan akademik.
Puncak dari semua karakter yang dibentuk adalah Cinta Tanah Air. Di mata Zahroni, M.Pd., kemajuan teknologi dan globalisasi tidak boleh menggerus akar identitas kebangsaan. Patriotisme diajarkan bukan hanya dalam upacara bendera, tetapi dalam aksi nyata: rasa syukur, semangat berbagi, dan kontribusi sosial. Program sosial seperti "SMANTRI Berbagi" di bulan Ramadhan, yang berbagi dengan siswa kurang mampu dan warga sekitar, merupakan perwujudan nyata dari kepedulian dan cinta terhadap sesama anak bangsa.
Di bawah kepemimpinan Zahroni, M.Pd., SMAN 3 Padang beranjak melampaui sekadar institusi pendidikan. Ia bertransformasi menjadi Kawah Candradimuka yang menempa generasi muda dengan fondasi spiritual yang kuat, keterampilan teknologis yang mumpuni, serta hati yang penuh cinta terhadap tanah air. Visi delapan pilar ini adalah janji untuk memahat Generasi Emas yang siap memimpin bangsa di masa depan. (Irmon)