PADANG - Gelanggang bulu tangkis di Hall PB Datuk Belimbing pada Jumat sore, 18 April 2025, terasa berbeda. Semangat kompetisi yang membubung tinggi selama empat hari terakhir kini berangsur digantikan suasana haru dan bangga. Turnamen Bulu Tangkis se-Kota Padang edisi kali ini secara resmi ditutup oleh sosok sentral pembinaan olahraga di Kota Bingkuang, Wali Kota Padang, Fadly Amran.
Sejak dibuka pada tanggal 15 April, turnamen ini telah menjadi panggung bagi bakat-bakat terbaik bulu tangkis se-Kota Padang. Dentuman shuttlecock, sorak sorai pendukung, dan ketegangan di setiap set mewarnai setiap sudut Hall PB Datuk Belimbing. Ajang ini bukan sekadar memperebutkan gelar juara, tetapi juga menjadi barometer perkembangan atlet lokal serta wadah silaturahmi komunitas bulu tangkis di Kota Padang.
Dalam pidato penutupannya, Wali Kota Fadly Amran tidak menyembunyikan optimismenya. Di hadapan para atlet, pelatih, ofisial, dan pecinta bulu tangkis, ia menyuarakan sebuah harapan besar. "Kita berharap turnamen ini dapat menjadi tonggak kebangkitan insan bulu tangkis di Kota Padang," ujarnya penuh semangat. Kebangkitan yang dimaksud tak lain adalah lahirnya atlet-atlet berprestasi gemilang, yang mampu mengukirkan nama Kota Padang di kancah yang lebih tinggi, baik di tingkat daerah maupun panggung nasional.
Fadly Amran juga menyelipkan pesan mendalam yang patut direnungkan oleh setiap atlet. Ia menegaskan bahwa jalan menuju podium juara bukanlah karpet merah yang dihamparkan begitu saja. Ada kerja keras, disiplin, dan penanganan yang profesional di baliknya. "Satu hal yang bisa kita petik dari turnamen ini adalah bahwa siapa pun atlet yang berlatih keras, disiplin, dan ditangani secara profesional, dialah yang akan tampil sebagai juara," tegasnya, memberikan suntikan motivasi bahwa usaha keras tak akan mengkhianati hasil.
Keberhasilan penyelenggaraan Turnamen Bulu Tangkis se-Kota Padang ini tak lepas dari sinergi positif antara Pemerintah Kota Padang dengan lembaga legislatif. Dukungan dana yang berasal dari pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kota Padang, Erianto, menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memajukan olahraga di tingkat kota. Kolaborasi semacam ini diharapkan terus berlanjut, menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan bibit-bibit unggul bulu tangkis di masa depan.
Ketika senja mulai membayangi Kota Padang, turnamen resmi berakhir. Namun, gaung semangat dan pesan moral yang disampaikan Wali Kota Fadly Amran diharapkan akan terus membakar semangat para atlet. Turnamen ini mungkin telah usai, tetapi perjalanan para pebulu tangkis muda Kota Padang meraih prestasi terbaik baru saja dimulai. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kerja keras yang tak kenal lelah, bukan mustahil Kota Padang akan kembali melahirkan legenda-legenda baru di dunia bulu tangkis Indonesia. (And)
