JAKARTA - Langkah proaktif Pemerintah Kota Padang dalam memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warganya kembali ditunjukkan. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, melakukan kunjungan kerja penting ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Jakarta pada Selasa (29/4). Kunjungan ini berfokus pada penjajakan mendalam program unggulan 'Sekolah Rakyat' yang digagas Kemensos.

Kedatangan Maigus Nasir disambut hangat oleh Kepala Sekretariat Komisi Nasional Disabilitas (KND) Kemensos, Herman Koswara, di Gedung Pertemuan Kemensos. Atmosfer kolaborasi terasa kental sejak awal pertemuan.

Dalam kesempatan tersebut, Maigus Nasir menjelaskan bahwa esensi kunjungannya adalah untuk berkonsultasi dan mendalami seluk-beluk program 'Sekolah Rakyat'. Program ambisius ini diketahui merupakan inisiatif strategis Kemensos di bawah arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan membuka pintu pendidikan selebar-lebarnya bagi semua kalangan.

Pemerintah Kota Padang, kata Maigus Nasir, menyambut baik program 'Sekolah Rakyat' ini sebagai jawaban atas kebutuhan peningkatan akses pendidikan, terutama bagi kelompok masyarakat yang selama ini mungkin terpinggirkan, seperti keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas.

"Kami siap mendukung program Sekolah Rakyat ini untuk memberikan kesempatan pendidikan yang merata bagi semua kalangan, tanpa terkecuali," tegas Maigus Nasir. Ia menambahkan, "Kita berharap adanya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan pelaksanaan program yang luar biasa ini."

Wakil Wali Kota didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, menunjukkan keseriusan Pemko Padang dalam menindaklanjuti potensi kerja sama ini.

Sementara itu, Herman Koswara dari Kemensos menjelaskan lebih rinci mengenai konsep 'Sekolah Rakyat'. Ia memaparkan bahwa program ini dirancang khusus untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas tinggi kepada anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.

Uniknya, 'Sekolah Rakyat' mengusung konsep asrama (boarding school). Ini berarti tidak hanya fasilitas pendidikan, tetapi juga tempat tinggal, kebutuhan makan, dan seluruh perlengkapan sekolah akan ditanggung sepenuhnya oleh negara. Tujuan mulia di baliknya adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui instrumen pendidikan yang merata dan berkualitas, memberikan bekal kuat bagi generasi penerus bangsa dari latar belakang kurang beruntung.

Kunjungan ini menandai potensi sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan keadilan sosial melalui pendidikan, membuka harapan baru bagi ribuan anak di Kota Padang untuk meraih masa depan yang lebih cerah. (And)