PADANG - Di ufuk barat Sumatera, di mana ombak Samudra Hindia memecah lembut di pesisir, Kota Padang bersiap menyambut gelombang lain, gelombang semangat dan sportivitas. Dari tanggal 18 hingga 20 April 2025, kota ini akan menjadi tuan rumah sebuah perhelatan akbar yang tak hanya menantang fisik, tetapi juga memanjakan mata dan jiwa: Blue Ocean Minang Run (BOM Run) 2025.
Bukan sekadar ajang adu cepat biasa, BOM Run adalah sintesa keindahan alam Minang dan semangat berolahraga. Digagas oleh Ikatan Alumni SMA Negeri 3 (Ikasmantri) Padang bekerja sama dengan Beyond Run, event ini menawarkan pengalaman lari yang unik. Bayangkan derap langkah para pelari, bukan di lintasan karet atau jalan raya monoton, melainkan menyusuri indahnya bibir Pantai Padang, dengan semilir angin laut dan panorama lepas pantai sebagai teman seperjalanan.
Animo masyarakat menyambut gelaran ini sungguh luar biasa, mencerminkan kerinduan akan event berkualitas di Ranah Minang. Lebih dari 2.200 pelari, dari berbagai penjuru, telah menyatakan kesiapan mereka untuk menaklukkan rute eksotis ini, menandai nama mereka dalam lembaran sejarah BOM Run perdana.
Puncak acara akan tersaji pada Minggu pagi, 20 April 2025, tepat pukul 06.00 WIB. Ribuan pelari akan memulai perjalanan epik mereka dari Pantai Purus. Rute yang disiapkan panitia adalah sebuah narasi visual tentang Padang: dari keindahan pesisir, pelari akan dibawa melintasi lorong-lorong historis kawasan Kota Tua yang menyimpan jejak masa lalu, melewati kaki Gunung Padang yang legendaris, sebelum akhirnya kembali menjejakkan kaki di garis finis yang sama di Pantai Purus. Sebuah perjalanan yang menggabungkan tantangan lari dengan pesona sejarah dan alam.
Kesuksesan sebuah event besar tentu membutuhkan dukungan kolektif. Wali Kota Padang, Fadly Amran, memahami betul hal ini. Dengan tegas, ia menginstruksikan seluruh jajarannya, dari level tertinggi hingga terendah, untuk bahu-membahu menyukseskan BOM Run 2025. Kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi kunci, memastikan setiap aspek – mulai dari kebersihan kota, kenyamanan peserta dan pengunjung, hingga jaminan keamanan – berjalan lancar.
Salah satu garda terdepan dalam memastikan kenyamanan pelari adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang. Mereka tak tinggal diam. Menyadari beberapa titik di sepanjang rute kerap menjadi langganan genangan air, seperti di depan Rusunawa hingga area depan Hotel Mercure, tim DPUPR langsung turun tangan. Operasi pengeringan massif dilakukan. "Tentunya kita mendukung penuh agar kegiatan Bon Run dapat berjalan sukses," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto.
Malam sebelum hari-H lari, Jumat (18/4/2025) malam, sejumlah personel dikerahkan. Lampu sorot menerangi ruas jalan saat mereka berjibaku memastikan air surut. Tak hanya di titik rawan genangan, area dekat tenda utama kegiatan BOM Run 2025 pun tak luput dari perhatian, drainase dibersihkan, jalan dikeringkan. "Pengeringan dilakukan pada malam itu dan selesai sesuai estimasi kita," tambah Kabid Penyelenggara Jalan, Ihsanul Rizki, didampingi Kepala Seksinya, Edrizal, menunjukkan dedikasi timnya. Selain pengeringan, perbaikan jalan melalui proses patching atau penambalan lubang juga telah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya, memastikan lintasan lari mulus dan aman bagi ribuan pelari.
BOM Run 2025 hadir dengan berbagai tantangan bagi pelari dari beragam level, terangkum dalam kategori lomba 5K, 10K, dan tentu saja, kategori Half Marathon 21K yang menantang. Hadiah menarik telah disiapkan panitia, menjadi motivasi tambahan bagi para pemburu podium.
Namun, BOM Run lebih dari sekadar lomba lari. Ia dirancang sebagai sebuah festival yang merangkul semua lapisan masyarakat dan mempromosikan kekayaan lokal. Selama tiga hari perhelatan, area acara akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pendukung: festival band yang akan menggema dengan melodi, lomba tari yang menampilkan keanggunan budaya, bazar UMKM yang menyajikan produk-produk unggulan Minang, serta berbagai hiburan lain yang telah disiapkan. Semua ini bertujuan tak hanya untuk menghibur peserta dan pengunjung, tetapi juga untuk menarik wisatawan dan memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi masyarakat setempat.
Saat mentari 20 April 2025 mulai menghangatkan pesisir Padang, ribuan langkah akan berpadu, menciptakan simfoni gerakan di atas pasir dan aspal. Blue Ocean Minang Run 2025 bukan hanya tentang menyelesaikan jarak atau mencatat waktu tercepat. Ia adalah perayaan keindahan alam, ketangguhan fisik, gotong royong komunitas, dan semangat bangkit Kota Padang. Samudra Biru telah memanggil, dan jiwa Minang siap berlomba, merayakan hidup, budaya, dan pesona yang tak tertandingi. (And)
