PADANG – Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, Dr. Ir. Era Sukma Munaf, S.T., M.M, mengambil peran sentral dalam memastikan kesiapan pembangunan proyek strategis nasional Flyover Sitinjau Lauik. Beliau secara aktif menghadiri rapat koordinasi yang berlangsung selama dua hari penuh, pada tanggal 1 hingga 2 Mei 2025 di Padang, untuk mematangkan semua aspek persiapan proyek vital ini.

Rapat koordinasi ini menjadi momentum krusial bagi Dinas BMCKTR di bawah kepemimpinan Era Sukma untuk menyelaraskan semua langkah dan mengatasi potensi hambatan dalam rencana pembangunan flyover yang akan menjadi solusi bagi jalur ekstrem dan rawan longsor di kawasan Sitinjau Lauik, Kota Padang. Berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), duduk bersama membahas detail teknis, progres pembebasan lahan, serta target waktu pelaksanaan proyek raksasa ini. Kehadiran dan peran aktif Era Sukma dalam pertemuan ini menegaskan kesiapan dan komitmen penuh pemerintah provinsi dalam memfasilitasi kelancaran proyek yang sangat dinantikan masyarakat.

Proyek Flyover Sitinjau Lauik bukanlah sekadar pembangunan fisik biasa. Jalur ini selama ini dikenal sebagai salah satu titik paling menantang dan berbahaya di Sumatera Barat, sering kali menyebabkan kemacetan parah dan terganggunya konektivitas akibat kondisi geografis yang menanjak curam dan ancaman longsor. Menangani persiapan proyek berskala nasional seperti ini tentu membutuhkan koordinasi dan kesiapan yang matang dari dinas teknis di daerah seperti BMCKTR yang dipimpin oleh Dr. Ir. Era Sukma.

Momentum persiapan yang dipimpin langsung oleh Era Sukma ini semakin diperkuat dengan rencana kunjungan kerja Menteri PUPR ke Sumatera Barat. Kehadiran Menteri, yang dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada sore hari dalam periode rapat koordinasi, menjadi sinyal kuat dukungan pusat terhadap upaya yang telah dilakukan di tingkat provinsi. Ini mencerminkan komitmen serius dari pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Ranah Minang.

Flyover Sitinjau Lauik pun menjadi salah satu agenda utama dalam daftar kegiatan Menteri selama di Sumatera Barat, dengan rencana pelaksanaan groundbreaking. Selain fokus pada proyek yang persiapannya dimotori oleh Era Sukma dan timnya di BMCKTR, kunjungan kerja Menteri PUPR juga akan mencakup peninjauan proyek strategis lain di Sumbar, seperti pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok, peninjauan kondisi jalan Air Dingin (Solok), pembangunan Sabodam (Tanah Datar), dan peninjauan progres pembangunan Pasar Bawah (Bukittinggi).

Melalui partisipasi aktif dan peran kunci Kepala Dinas BMCKTR Era Sukma Munaf dalam rapat koordinasi ini, diharapkan semua aspek persiapan pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dapat diselesaikan dengan baik, membuka jalan bagi dimulainya konstruksi dan pada akhirnya mewujudkan jalur yang lebih aman dan efisien bagi konektivitas Sumatera Barat. (And)