Setelah berpakaian rapi, aku bersiap untuk memulai hari. Rutinitas pagi ini tak berbeda dengan hari-hari lainnya, namun nuansa hatiku yang membuat segalanya terasa sedikit berbeda. Aku adalah seorang jurnalis, sebuah profesi yang kucintai dengan segenap hati. Meskipun sebagian orang memandang profesi ini dengan beragam sudut pandang, ada yang suka, ada pula yang tidak, bagiku pekerjaan ini adalah panggilan.
Sebagai seorang jurnalis, duniaku adalah percampuran berbagai kehidupan. Pagi ini, mungkin aku akan bertemu dengan seorang tukang ojek di pangkalan, mendengarkan celotehannya tentang kerasnya hidup di jalanan. Siang nanti, bisa jadi aku berada di tengah sawah, berdiskusi dengan petani tentang harga pupuk dan hasil panen. Atau, mungkin saja aku akan duduk berhadapan dengan pejabat, dari tingkat kelurahan hingga provinsi, mencoba menggali informasi dan memahami kebijakan yang memengaruhi hajat hidup orang banyak. Setiap hari adalah petualangan baru, setiap pertemuan adalah kisah yang menunggu untuk diceritakan. Dan di balik semua itu, di setiap sudut kota Padang yang kujelajahi, ada sebersit harapan, mungkin aku bisa menemukan sedikit jawaban atas kegelisahan tentang putri kecilku yang jauh di sana.
Bersambung ke bagian selanjutnya...
