PADANG, SUMATERA BARAT – Mentari pagi di awal Juli selalu membawa makna istimewa bagi Korps Bhayangkara di seluruh penjuru negeri. Tepat pada tanggal 1 Juli, Indonesia merayakan Hari Bhayangkara, sebuah momentum refleksi dan apresiasi terhadap perjalanan panjang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tahun ini, dalam balutan semangat persatuan, organisasi kewartawanan KJI “Kolaborasi Jurnalis Indonesia” yang berpusat di Kota Padang, Sumatera Barat, di bawah komando Andarizal, dengan tulus mengucapkan Selamat HUT Bhayangkara ke-79.

Andarizal menyampaikan bahwa tanggal 1 Juli bukanlah sekadar tanggal biasa. "Seperti yang kita ketahui bersama, setiap 1 Juli selalu dirayakan sebagai HUT Bhayangkara," ujarnya. Tanggal ini menandai tonggak sejarah penting, yakni sejak 1 Juli 1946, melalui Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D., Djawatan Kepolisian Negara secara resmi bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri. Sejak saat itulah, tanggal ini ditetapkan sebagai Hari Bhayangkara, sebuah identitas yang tak terpisahkan dari lembaga penegak hukum kita.
Istilah "Bhayangkara" sendiri sarat makna dan memiliki akar sejarah yang kuat. Nama ini diambil dari pasukan elit legendaris pada masa keemasan Kerajaan Majapahit. Pasukan Bhayangkara, yang kala itu beranggotakan 15 pengawal raja Jayanegara, merupakan unit tangguh di bawah kepemimpinan Patih Gajah Mada. Semangat loyalitas, keberanian, dan dedikasi pasukan itulah yang kini merasuki jiwa setiap anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dalam konteks modern, "Bhayangkara" merujuk pada para anggota kepolisian yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum dengan adil, serta senantiasa memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada seluruh warga negara. Mereka adalah tiang penjaga stabilitas, pilar penting dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan damai.
Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini dihelat dengan mengusung tema yang visioner: “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas.” Tema ini bukan sekadar rangkaian kata, jelas Andarizal, melainkan cerminan komitmen Polri untuk tidak hanya fokus pada tugas-tugas tradisionalnya, tetapi juga turut serta aktif dalam mendorong kemajuan ekonomi bangsa. Sebuah sinergi antara keamanan dan pembangunan yang berkelanjutan demi tercapainya cita-cita Indonesia Emas.
Hari Bhayangkara, pada hakikatnya, adalah momen krusial bagi setiap personel Polri untuk menyelami dan meresapi perjalanan sejarah panjang institusi mereka. Ini adalah kesempatan untuk menyadari dan memahami makna mendalam dari setiap peristiwa penting di masa lampau yang telah diukir oleh para syuhada kepolisian RI. Lebih dari itu, hari ini juga merupakan saat untuk mengheningkan cipta, meresapi setiap amal bakti dan pengorbanan yang telah diberikan oleh para Bhayangkara yang gugur mendahului, agar semangat pengabdian mereka senantiasa hidup dalam diri dan jiwa setiap warga Polri.
Semoga di usia ke-79 ini, Polri semakin profesional, modern, dan tepercaya, terus menjadi Bhayangkara sejati yang melayani, melindungi, dan mengayomi seluruh lapisan masyarakat. Selamat Hari Bhayangkara ke-79! (And)