-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Fadly Amran, Harapan Sang Pandeka Minang Untuk Bangkit

    Minggu, 27 Juli 2025, Juli 27, 2025 WIB Last Updated 2025-07-27T15:32:25Z

    Dulu, nama PSP Padang adalah permata di mahkota sepak bola Indonesia, kebanggaan sejati Ranah Minang. Ia adalah 'Pandeka Minang' yang gagah perkasa, melahirkan legenda, dan mengukir sejarah di kasta tertinggi. Namun, era kejayaan itu kini tinggal kenangan, terbingkai rapi dalam album usang bernama nostalgia. Hari ini, sang pendekar terpuruk, terdampar di jurang terdalam sepak bola nasional, bahkan absen di Liga 4 musim 2024-2025 dengan dalih Pilkada. Sebuah duka yang menusuk kalbu, kepedihan yang sulit terobati.

    Penyebab kemunduran ini tak lepas dari masalah klasik, dana. Meskipun potensi APBD dan sponsor bisa dimanfaatkan, niat kuat untuk mengalokasikannya kerap tak muncul. Sejarah kelam dengan dua walikota sebelumnya seolah menjadi bayang-bayang yang terus menghantui. Ditambah lagi, APBD Kota Padang yang tergerus 40% untuk belanja pegawai semakin mempersempit ruang gerak. Ini bukan sekadar kemunduran, melainkan sebuah tragedi yang memilukan.


    Namun, di tengah awan mendung, secercah cahaya membias. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.2/3883/SJ tertanggal 15 Agustus 2024 menjadi angin segar. Surat ini secara gamblang memperbolehkan klub amatir menggunakan dana APBD. Sebuah peluang emas untuk bangkit dari keterpurukan, untuk mengukir kembali narasi kejayaan. Point 4 dari surat edaran itu bahkan menegaskan peran Gubernur dalam mengevaluasi dan memonitor pendanaan tersebut, memastikan transparansi dan akuntabilitas.


    Kini, semua mata tertuju pada Walikota Padang, Fadly Amran. Harapan para penggemar sepak bola Kota Padang tertumpu padanya. Ini bukan lagi hanya tentang sepak bola, ini tentang martabat, kebanggaan, dan warisan. Jika bukan sekarang, kapan lagi? PSP Padang harus mempersiapkan diri secara matang untuk Liga 4 musim 2025-2026. Anggaran harus dialokasikan di APBD Perubahan 2025, tak hanya untuk tim senior (sekitar Rp500 juta), tetapi juga untuk pembinaan usia dini, U17 (Rp200 juta), U15 (Rp150 juta), dan U13 (Rp100 juta). Dana ini bahkan bisa berlipat ganda jika mereka lolos ke tingkat nasional.


    Meskipun tantangan anggaran di depan mata, kita tak boleh menyerah. Harus ada solusi, meskipun terbatas. Masa klub ibu kota provinsi, dengan 11 kecamatan, kalah dari klub daerah lain yang "plat merah" juga, seperti Padang Panjang yang hanya memiliki 3 kecamatan tapi mampu menembus tingkat nasional? Ini adalah tamparan keras!


    Belum terlambat, asalkan ada niat tulus dan kesungguhan. Walikota Fadly Amran punya kekuatan untuk menggerakkan. Jangan biarkan PSP Padang tak ikut kompetisi lagi. Jangan biarkan Pandeka Minang terus terlelap dalam tidurnya. Semoga di bawah kepemimpinan Fadly Amran, sang Pandeka Minang akan kembali bangkit, mengukir sejarah baru, dan menjadi kebanggaan Kota Padang lagi.


    Padang, 27 Juli 2025

    Penulis: Andarizal, (Wartawan Biasa) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini