PADANG - 24 AGUSTUS 2025 - Jalan Simpang Rimbo Kaluang, yang biasanya dipenuhi deru kendaraan, kini diselimuti pemandangan yang berbeda. Tumpukan paving block, galian tanah, dan pita pembatas berwarna merah-putih menandakan dimulainya sebuah proyek besar, pembangunan Taman Tematik Paket 2. Di balik tumpukan material konstruksi ini, terukir narasi tentang harapan, kenyamanan, dan upaya serius Pemerintah Kota Padang untuk menghidupkan kembali ruang terbuka hijau.
Proyek ini, di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan bagian dari program yang lebih besar, yaitu Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Dengan nilai kontrak mencapai lebih dari Rp. 2,9 miliar, pekerjaan ini ditargetkan selesai dalam 120 hari kalender. Sebuah papan informasi proyek yang terpasang jelas di lokasi mengungkap semua detail, mulai dari nama kontraktor, PT. Devano Davitha Satria, hingga konsultan pengawasnya, CV. Restu Graha Cipta.
Fokus utama dari proyek ini adalah pemasangan paving block di sepanjang pinggir taman. Jika dilihat sekilas, ini mungkin hanya terlihat sebagai perbaikan trotoar biasa. Namun, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, S.T, M.T, menjelaskan bahwa tujuan pemasangan paving block ini jauh lebih strategis. Permukaan yang rapi dan rata akan menciptakan jalur yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Selain itu, paving block berpori memungkinkan air hujan meresap ke dalam tanah, sebuah langkah penting untuk konservasi air. Variasi bentuk dan warna paving block juga akan menambah estetika dan daya tarik visual taman, menjadikannya ruang publik yang lebih menyenangkan.
Harapan yang tertuang dalam proyek ini sangat dirasakan oleh warga sekitar. Yuantafebri (47), seorang warga yang memiliki kebiasaan berjalan santai setiap sore di Rimbo Kaluang, mengungkapkan rasa syukurnya. "Setidaknya kita tidak perlu lagi was-was dengan kendaraan yang kerap lalu-lalang," ujarnya. Baginya, proyek ini tidak hanya menambah keindahan kota, tetapi juga memberikan rasa aman bagi pejalan kaki. Perasaannya ini diamini oleh Pak Man (57), yang kebetulan sedang beristirahat di area tersebut.
Proyek pembangunan ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Padang dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Papan proyek pun tak lupa mengingatkan bahwa pekerjaan ini dapat terlaksana berkat partisipasi aktif masyarakat dalam membayar pajak. Di tengah debu konstruksi dan tumpukan material, ada janji akan sebuah Rimbo Kaluang yang lebih indah, lebih aman, dan lebih ramah bagi semua orang. (And)
