-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    "Juara U13 Sumatera Barat, SSB Astaga Butuh Uluran Tangan Melaju ke Tangerang"

    Jumat, 15 Agustus 2025, Agustus 15, 2025 WIB Last Updated 2025-08-16T01:52:58Z

    Langit di atas lapangan Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Kilangan, pada 15 Juli 2025 yang lalu menjadi saksi sebuah drama sepak bola yang menggugah. Di tengah hiruk pikuk sorak-sorai penonton, dua tim sepak bola U13, "SSB Astaga" dari Durian Tarung dan "Taruna Luki", bertarung sengit dalam final "Menpora Cup". Kisah ini bukan hanya tentang kemenangan, melainkan tentang semangat pantang menyerah, solidaritas, dan mimpi yang akhirnya terwujud.


    Sejak awal, pertandingan tampaknya berpihak pada "Taruna Luki". Mereka bermain dengan determinasi tinggi dan berhasil mencetak tiga gol tanpa balas di babak pertama. Ketinggalan 3-0 adalah pukulan telak yang membuat para pemain "SSB Astaga" tertunduk lesu. Di bangku cadangan, wajah para pelatih dan ofisial tampak tegang, sementara harapan para pendukung mulai meredup.

    Namun, semangat juang para Garuda Muda dari Durian Tarung tak pernah padam. Di sepuluh menit terakhir, seolah mendapat suntikan energi baru, mereka bangkit. Di bawah komando Deni Alber, Ketua Pelatih yang dijuluki "tangan dingin", "SSB Astaga" melancarkan serangan bertubi-tubi. Satu gol, lalu gol kedua, dan akhirnya, sorakan membahana saat gol ketiga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Skor imbang ini memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti, momen yang menguji mental dan keberanian.


    Dalam adu penalti yang mendebarkan, "SSB Astaga" menunjukkan ketenangan luar biasa. Mereka berhasil melesakkan empat gol, sementara "Taruna Luki" hanya mampu mencetak dua gol. Total skor akhir 7-5, kemenangan epik bagi "SSB Astaga". Tangis haru, pelukan erat, dan sorak gembira pun pecah di tengah lapangan. Anak-anak yang tadinya dipandang sebelah mata, kini berhasil membuat semua mata terbelalak.


    Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras dan solidaritas yang tak kenal lelah. Dibentuk oleh para pemuda Durian Tarung, "SSB Astaga" adalah klub yang dibangun atas dasar kekeluargaan. Tim ini dikelola oleh tim yang berdedikasi tinggi, Deni Alber (Ketua Pelatih), Amzarli dan Gusripen Effendi (Asisten Pelatih), Romel (Seksi Perlengkapan), Romi Akhirwan (Pelatih Kiper), Rispan Sastra (Pembina SSB), Mulyadi (Ketua Pemuda), Rajabman (RW 07), dan Febi Andriko (Manajer SSB), serta Jasneli (Official). Mereka semua adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membesarkan klub ini dari nol.


    Kini, dengan kemenangan ini, "SSB Astaga" mengemban tugas mulia. Mereka akan mewakili klub sepak bola Sumatera Barat di kancah nasional pada 9 Oktober 2025 mendatang di Tangerang. Namun, di balik kebanggaan itu, ada tantangan besar yang menanti. Biaya keberangkatan menjadi kendala utama yang menghantui. Seorang panitia klub mengungkapkan, "Waktu kian dekat, tapi untuk biaya keberangkatan masih terkendala."


    Harapan kini tertumpu pada uluran tangan para dermawan, pemerintah kota, dan anggota dewan di Padang maupun Sumatera Barat. Kisah "SSB Astaga" adalah cerminan mimpi anak-anak daerah yang berjuang dengan keterbatasan. Mereka telah membuktikan bahwa semangat dan tekad mampu mengalahkan segala rintangan. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar mimpi mereka tidak terhenti di tengah jalan, agar bendera Sumatera Barat dapat berkibar di panggung sepak bola nasional. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini