JAKARTA - 14 AGUSTUS 2025 - Lampu-lampu sorot memantulkan kilauan cerah di aula Kementerian Pekerjaan Umum (PU), di mana aroma harum rempah-rempah berpadu dengan gelak tawa yang riang. Hari itu, semangat kemerdekaan tak hanya menggema dari lantunan lagu kebangsaan, tetapi juga terwujud dalam kreativitas yang melimpah. Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Kementerian PU menggelar acara meriah yang dipenuhi kebersamaan, sebuah perayaan disemarakkan oleh kehadiran Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti.
Momen puncak perayaan tersebut adalah lomba menghias tumpeng yang diikuti oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PU. Meja-meja panjang dipenuhi aneka bahan, nasi kuning yang menggunung, sayuran segar yang ditata rapi, lauk-pauk yang menggugah selera, serta hiasan-hiasan bunga yang berwarna-warni. Setiap tim, dengan balutan seragam merah putih yang serasi, beradu ide untuk menciptakan tumpeng terindah. Suasana kompetisi terasa begitu hangat, diwarnai canda tawa dan diskusi kecil tentang penempatan irisan mentimun atau peletakan potongan telur dadar.
Diana Kusumastuti, dengan senyum ramah, menyusuri barisan peserta. Matanya berbinar melihat karya-karya yang luar biasa. Ia tak segan berinteraksi, memuji detail ukiran sayuran yang rumit dan menanyakan makna di balik setiap penataan. "Kreativitas dan kekompakan para ibu luar biasa," puji Wamen PU itu. "Ini bukan sekadar lomba, tapi wujud nyata semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa kita." Kehadirannya bukan sebagai juri kehormatan, melainkan juga sebagai bagian dari keluarga besar Kementerian PU yang ingin merasakan euforia perayaan ini.
Setelah menyaksikan tumpeng-tumpeng yang artistik, langkah Diana Kusumastuti beralih ke area lain yang tak kalah meriah, bazar. Lorong-lorong disulap menjadi pasar kecil yang dipenuhi lapak-lapak produk menarik. Mulai dari kain batik dengan motif khas nusantara, kerajinan tangan yang dibuat dengan teliti, hingga aneka makanan ringan yang dikemas cantik. Bazar ini adalah etalase bagi kreativitas dan kerja keras para pelaku usaha, baik dari kalangan pegawai PU maupun masyarakat sekitar.
Diana menyempatkan diri singgah di beberapa lapak. Ia mengagumi keindahan tenunan, mencicipi beberapa camilan, dan berbincang hangat dengan para penjual. Ia sangat terkesan dengan semangat wirausaha yang terpancar dari setiap peserta bazar. "Momen ini menjadi pengingat bahwa di setiap sudut institusi kita, ada bakat dan potensi yang tak terbatas," ungkapnya.
Perayaan HUT ke-80 RI di Kementerian PU bukan sekadar acara seremonial. Di balik lomba tumpeng yang meriah dan hiruk pikuk bazar yang inspiratif, tersembunyi pesan mendalam tentang kebersamaan dan persatuan. Acara ini menjadi wadah untuk merajut kembali tali silaturahmi, memperkuat rasa kekeluargaan, dan menumbuhkan semangat kemerdekaan yang terus menyala.
"Momen ini menjadi wujud kebersamaan dan semangat kemerdekaan yang terus kita jaga di lingkungan Kementerian PU," ucap Diana Kusumastuti, dalam rangkaian acara dengan senyum penuh kebanggaan. Kata-katanya menjadi penutup manis dari hari yang penuh makna, di mana perayaan kemerdekaan dirayakan dengan cara yang paling tulus, melalui kebersamaan, kreativitas, dan semangat persatuan yang kokoh. (And)