PADANG PARIAMAN - 14 AGUSTUS 2025 - Di bawah langit biru yang membentang luas, di tengah hamparan hijau sawah yang menyejukkan mata, sebuah perubahan nyata sedang terukir. Bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan jembatan menuju kesejahteraan yang telah lama diidamkan oleh para petani di D.I. Batang Anai. Proyek Pembangunan Jaringan Saluran Sekunder yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS-V) Padang, kini menjadi saksi atas asa yang kembali tumbuh.
Pada tanggal 5 Mei 2025, proyek dengan nilai kontrak fantastis senilai Rp. 5.736.225.000,00 ini secara resmi dimulai. Sebuah komitmen besar untuk mewujudkan irigasi yang lebih baik, mengalirkan air bukan hanya ke petak-petak sawah, tetapi juga ke dalam sanubari para petani yang selama ini berjuang. Dengan waktu pelaksanaan selama 240 hari kalender, CV. ANDESPAL JAYA BERSAMA sebagai kontraktor pelaksana, di bawah pengawasan ketat dari konsultan KI dan BWSS-V Padang, berpacu dengan waktu untuk memenuhi janji ini.
Salah satu warga setempat, Bapak Azuwir (59), tidak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Matanya berbinar saat menunjuk ke arah saluran air yang masih tengah dalam pengerjaan dan akan selesai dibangun. "Alhamdulillah Pak, ungkapnya dengan suara penuh haru. "Dengan adanya proyek ini, setidaknya panen kami bisa meningkat."
Selama bertahun-tahun, ketersediaan air menjadi salah satu tantangan terbesar bagi petani di daerah ini. Saluran irigasi yang ada terkadang tidak mampu mengalirkan air secara merata, mengakibatkan sebagian lahan sawah kekurangan pasokan, terutama saat musim kemarau. Akibatnya, hasil panen tidak maksimal, bahkan terkadang terancam gagal. Namun, pemandangan itu kini perlahan berubah. Saluran-saluran sekunder yang kokoh, dilengkapi dengan pintu-pintu air berwarna biru yang futuristik, kini siap mendistribusikan air secara adil dan merata.
Proyek ini bukan sekadar pekerjaan konstruksi biasa. Di mata para petani, ini adalah simbol perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian, terhadap perjuangan mereka. Mereka melihat langsung bagaimana profesionalisme rekanan dan pengawasan ketat dari pihak BWSS-V Padang memastikan setiap tahapan proyek berjalan sesuai rencana. "Kami lihat, profesional rekanan terlihat jelas di bawah pengawasan ketat pihak BWSS-V Padang," ujar Azuwir, yang kata-katanya diamini oleh warga lain yang kebetulan berada di lokasi. "Semoga kegiatan ini selesai tepat waktu juga tepat mutu."
Harapan mereka sederhana, air yang melimpah, panen yang meningkat, dan kehidupan yang lebih baik. Dengan adanya jaringan saluran irigasi yang baru ini, mereka tidak lagi harus khawatir tentang kekeringan. Air yang mengalir lancar akan memastikan nutrisi bagi tanaman padi, menjanjikan bulir-bulir padi yang lebih berisi dan berkualitas.
Kisah di Padang Pariaman ini adalah bukti nyata bahwa infrastruktur sumber daya air, jika dikelola dengan baik, memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan. Proyek Pembangunan Jaringan Saluran Sekunder D.I. Batang Anai tidak hanya membangun saluran air, tetapi juga membangun optimisme dan keberlanjutan bagi masa depan pertanian di wilayah tersebut. Proyek ini adalah narasi tentang air, tanah, dan impian para petani yang kini mengalir bersama, memberikan kesegaran bagi Bumi Minangkabau dan harapan bagi generasi mendatang. (And)