PADANG – Di tengah kesibukan Kota Padang yang selalu dinamis, sebuah momentum berharga terukir di Ruang MICE SMKN 2 Padang. Pada Sabtu, 23 Agustus 2025, suasana pagi dipenuhi semangat kolaborasi, berkat penyelenggaraan Workshop Penguatan Kewirausahaan melalui Mata Pelajaran Kreativitas, Inovasi, dan Kewirausahaan (KIK). Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah simpul penting yang mempertemukan para guru berdedikasi dari berbagai penjuru Sumatra Barat.
Diinisiasi oleh Komunitas MGMP Kewirausahaan Sumatra Barat, workshop ini bertujuan membekali para pendidik dengan strategi terkini untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada siswa. Lebih dari sekadar teori di atas kertas, workshop ini adalah tentang praktik nyata, tentang bagaimana mengubah ide menjadi aksi, dan menginspirasi generasi muda untuk menciptakan peluang, bukan hanya mencari pekerjaan.
Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Dr. Syamsul Mardan, S.Pd., M.M., Ketua MKKS Sumatra Barat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran guru sebagai ujung tombak perubahan. Beliau berharap, ilmu yang didapat dari workshop ini akan menjadi bekal berharga yang dapat ditularkan kepada para siswa, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.
Antusiasme peserta begitu terasa. Lebih dari 100 orang pendidik dari berbagai daerah, mulai dari Lubuk Basung, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Payakumbuh, hingga Bukittinggi, hadir memadati ruangan. Kehangatan acara semakin terasa dengan kehadiran peserta dari luar provinsi, yaitu dari Palembang dan Pekanbaru, yang menunjukkan bahwa semangat kolaborasi kewirausahaan ini tidak mengenal batas geografis. Ibu Risma Juita, S.Pd, M.Pd.E, Ketua MGMP Kewirausahaan, mengungkapkan rasa bangganya melihat respons yang luar biasa ini.
Sebagai puncak acara, workshop ini menghadirkan seorang narasumber yang kredibel, Sribandillah Arum Wid. SE. Direktur School Preneur sekaligus Ketua Komunitas Guru KIK Nasional ini datang jauh-jauh dari Jember, Jawa Timur, untuk berbagi wawasan. Dengan pengalaman yang luas, beliau memberikan materi inspiratif yang tidak hanya berfokus pada kurikulum, tetapi juga pada esensi kewirausahaan yang sejati: kreativitas, keberanian mengambil risiko, dan inovasi yang berkelanjutan.
Workshop ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dukungan dari berbagai SMK di Sumatra Barat juga menjadi pilar penting yang menyukseskan acara ini. Melalui langkah kecil seperti ini, diharapkan para guru KIK akan semakin mahir mengarahkan siswa-siswi mereka, mengubah ruang kelas menjadi bengkel kreativitas, dan menjadikan setiap tantangan sebagai peluang untuk berwirausaha. (GuA)
