DHARMASRAYA - Suasana hangat dan penuh kekeluargaan pada 3 Oktober 2025 menyelimuti Polres Dharmasraya saat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Dr.Drs. Gatot Tri Suryanta M.Si, CSFA, hadir untuk melakukan kunjungan kerja dan tatap muka. Momen ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, melainkan panggung bagi sang jenderal untuk menyampaikan pesan mendalam kepada para personel Polres dan Bhayangkari, menekankan kembali esensi dari tugas-tugas mulia Polri yang bersentuhan langsung dengan denyut nadi masyarakat.
Dalam pidatonya, Irjen Gatot Tri Suryanta menegaskan kembali bahwa tugas pokok Polri adalah tugas yang sangat mulia. Ia menempatkan penegakan hukum sebagai 'ultimum remedium' atau langkah terakhir. Hal ini merupakan sebuah narasi perubahan paradigma yang sangat penting.
"Yang utama adalah bagaimana kita dapat membantu masyarakat, bukan justru menggunakan kewenangan untuk menyakiti mereka," ujarnya dengan nada tegas namun penuh perhatian.
Kapolda mengingatkan bahwa pelayanan kepada masyarakat haruslah dilakukan dengan hati yang tulus, bukan hanya karena kewajiban, melainkan karena panggilan jiwa. Ia menekankan betapa rapuhnya citra institusi di mata publik, "Satu kesalahan kecil bisa menggores nama besar Polri." Pesan ini menuntut setiap personel untuk selalu menjaga sikap, integritas, dan profesionalisme dalam setiap tindakan.
Selain fokus pada tugas profesional, Kapolda Gatot juga menyoroti aspek fundamental yang sering terlupakan, keharmonisan rumah tangga. Ini adalah inti dari pesan emosionalnya kepada para perwira dan Bhayangkari yang hadir mayoritas anggota Bhayangkari tampil seragam dalam balutan busana merah muda cerah yang khas.
"Ingat, istri kita juga bagian dari masyarakat. Maka jangan pernah menyakiti istri, karena keharmonisan rumah tangga sangat menentukan kinerja kita di kantor," pesannya tulus.
Baginya, fondasi yang kuat di rumah adalah prasyarat bagi kinerja terbaik di kantor. Ia menggarisbawahi bahwa kunci rumah tangga yang baik adalah saling menyayangi dan saling menghargai. Dorongan ini adalah seruan untuk kembali pada nilai-nilai dasar kekeluargaan, memastikan bahwa lingkungan pribadi mereka stabil, sehingga mereka dapat mendedikasikan diri sepenuhnya pada tugas melayani negara.
Di akhir tatap muka yang disambut dengan antusiasme, Kapolda Sumbar menyerukan sebuah janji bersama. "Mari kita jaga diri, keluarga, dan sikap kita. Bersama kita jaga marwah dan kehormatan Polri, agar tetap berdiri tegak, dipercaya, dan dicintai rakyat."
Kunjungan kerja di Dharmasraya ini tidak hanya meninggalkan jejak administratif, tetapi juga menanamkan benih kesadaran baru: bahwa profesionalisme sejati seorang anggota Polri berakar pada ketulusan hati saat melayani dan pada kehangatan serta marwah yang dijaga di dalam keluarga. (And)
