JAKARTA - Kabar gembira datang dari Sumatera Barat. Impian masyarakat untuk memiliki Flyover Sitinjau Lauik akhirnya akan segera terwujud. Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, secara resmi menyaksikan menandatangani proyek pembangunan Flyover Panorama (Sitinjau Lauik) pada 21 Maret 2025 di Jakarta.
Proyek infrastruktur strategis ini merupakan hasil sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dr. Era Sukma Munaf, ST, MM, MT, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat (BMC KT-SUMBAR), yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama dan komitmen kuat semua pihak.
"Alhamdulillah, sinergisitas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumbar berjalan dengan baik. Akhirnya, Sumbar akan memiliki Flyover Sitinjau Lauik, sebuah pekerjaan infrastruktur strategis yang dinantikan masyarakat. Keberhasilan ini merupakan buah dari kerja sama dan komitmen kuat semua pihak dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik," ujar Era Sukma Munaf.
Flyover Sitinjau Lauik diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan jalur Sitinjau Lauik yang dikenal rawan kecelakaan. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp2,824 triliun dengan panjang jalan 2,781 km dan masa konsesi selama 12,5 tahun. Skema pengembalian investasi menggunakan pembayaran Availability Payment (AP) dari pemerintah kepada badan usaha.
Era Sukma Munaf mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan dan doa agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemajuan Sumatera Barat. "Kita gerak cepat untuk Sumbar! Semoga Flyover Sitinjau Lauik menjadi langkah awal dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Proyek ini direncanakan memiliki dua panorama, dengan Panorama 1 memiliki nilai investasi sekitar Rp1,163 triliun dan Panorama 2 sekitar Rp2,051 triliun. Pembangunan flyover ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mengurangi risiko kecelakaan di jalur yang dikenal berbahaya tersebut. (Anda)