PADANG - Di tengah gemuruh ombak dan riuhnya tawa libur Lebaran di Pantai Padang, ada pemandangan yang terasa begitu dekat dan menyentuh hati. Bukan hanya ribuan warga dan wisatawan yang memadati pesisir, namun juga kehadiran Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang memilih untuk menghabiskan sore itu di tengah-tengah mereka.
Mengenakan batik sederhana, tanpa sekat protokoler yang kaku, Fadly Amran tampak seperti salah satu dari mereka. Ia berjalan santai di antara kerumunan, sesekali menyapa, mengamati dengan seksama setiap sudut pantai, ditemani oleh beberapa kerabat dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani. Momen ini terasa lebih dari sekadar kunjungan formal; ini adalah sentuhan seorang pemimpin yang ingin merasakan langsung denyut kehidupan kotanya, terutama di saat-saat kebersamaan seperti libur Lebaran.
Ada kehangatan tersendiri melihat seorang wali kota memilih untuk berbagi kebahagiaan libur dengan warganya di tempat wisata ikonik ini. Bukan untuk sekadar berfoto atau memberikan pidato, melainkan untuk benar-benar melihat, merasakan, dan mendengar. Raut wajahnya menunjukkan ketertarikan yang tulus saat ia mengamati anak-anak bermain pasir, keluarga menikmati hidangan di tepi pantai, dan wisatawan mengabadikan momen indah.
"Sama dengan warga Kota Padang, hati saya juga terpanggil untuk menikmati keindahan Pantai Padang di momen libur yang penuh berkah ini," tutur Fadly Amran dengan senyum tulus. Namun, di balik kebersamaan itu, terselip sebuah misi mulia. "Sambil menikmati, saya juga ingin melihat lebih dekat, merasakan langsung apa saja yang bisa kita benahi dan tingkatkan lagi. Tujuannya sederhana, agar setiap pengunjung, baik warga Padang maupun wisatawan dari luar, bisa memiliki pengalaman yang lebih berkesan dan nyaman di pantai kebanggaan kita ini."
Perhatiannya pada detail tercermin dari beberapa kali ia terlihat berdiskusi dengan Kepala Dinas Pariwisata. Bukan hanya memberikan perintah, namun lebih kepada bertukar pikiran, mencari solusi bersama demi kemajuan Pantai Padang. Ini adalah gambaran seorang pemimpin yang tidak hanya duduk di balik meja, tetapi turun langsung ke lapangan, merasakan apa yang dirasakan rakyatnya, dan berupaya untuk memberikan yang terbaik.
Kehadiran Fadly Amran di Pantai Padang sore itu bukan sekadar rutinitas. Lebih dari itu, ini adalah wujud nyata dari kepedulian, sebuah sentuhan hati seorang pemimpin yang ingin memastikan bahwa keindahan alam kotanya dapat dinikmati oleh semua orang dengan rasa nyaman dan bahagia. Sebuah pesan sederhana namun mendalam, bahwa kepemimpinan sejati lahir dari kedekatan dengan rakyat dan keinginan tulus untuk terus berbenah demi kebaikan bersama. Pantai Padang, di bawah tatapan penuh perhatian seorang pemimpin, menyimpan harapan untuk hari esok yang lebih indah bagi semua yang mengunjunginya. (And)