PADANG - 14 APRIL 2025 - Di tengah ramainya Auditorium Gubernur Sumatera Barat pada Senin pagi, sosok Ny. dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp, Jp, tampak anggun dan penuh semangat. Kehadirannya dalam pertemuan Istri Kepala Daerah (ISKADA) dan organisasi wanita bukan sekadar memenuhi undangan, namun juga membawa harapan baru bagi sinergi antara para pendamping pemimpin daerah di Sumatera Barat. Sebagai istri Walikota Padang, Dian Puspita menyadari betul betapa pentingnya kolaborasi, terutama pasca pelantikan gelombang kepemimpinan baru di seluruh provinsi.

Langkah Dian Puspita memasuki auditorium terasa mantap, seolah merefleksikan komitmennya untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah. Pertemuan yang juga diisi dengan acara halalbihalal ini menjadi momentum penting, yang pertama kalinya mempertemukan para istri kepala daerah setelah para suami mereka mengemban amanah baru. Kehadiran Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, menambah bobot acara ini, menunjukkan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap peran serta para ibu daerah.

Mata Dian Puspita menyimak dengan seksama saat Harneli Mahyeldi, istri gubernur, menyampaikan sambutannya. Ajakan Umi untuk menjadi mitra pemerintah dalam memajukan daerah masing-masing, serta penekanan pada peran strategis PKK, Dekranasda, dan Posyandu, terasa begitu relevan bagi Dian Puspita. Sebagai istri seorang walikota, ia memahami betul bagaimana program-program tersebut dapat menjadi garda terdepan dalam mensejahterakan masyarakat Kota Padang.

Namun, bagi Dian Puspita, pertemuan ini memiliki makna yang lebih personal. Ia melihatnya sebagai kesempatan berharga untuk merajut tali silaturahmi dengan para istri kepala daerah lainnya. Di antara senyum dan sapa, terjalin percakapan hangat yang tak jarang berujung pada pertukaran pengalaman. Sebagai pemimpin daerah dengan tantangan dan potensi unik, Padang tentu memiliki kisah sukses dan pelajaran berharga yang bisa dibagikan, begitu pula dengan daerah-daerah lain di Sumatera Barat.

"Pertemuan ini merupakan ajang untuk saling bersilaturahmi dengan istri kepala daerah lainnya, sekaligus berbagi pengalaman di masing-masing daerah," ujar Dian Puspita, menyiratkan antusiasmenya. Baginya, setiap pertemuan adalah kesempatan untuk belajar dan memperluas jaringan, yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas program-program pemberdayaan di daerahnya.

Kehadiran Dian Puspita dalam pertemuan ISKADA ini menjadi cerminan dari peran penting para istri kepala daerah. Mereka bukan hanya pendamping di balik layar, tetapi juga motor penggerak perubahan di komunitas. Dengan semangat kebersamaan dan keinginan untuk terus belajar dan berkontribusi, Dian Puspita Fadly Amran siap menjadi bagian penting dalam mewujudkan Sumatera Barat yang lebih maju dan sejahtera. Pertemuan di auditorium pagi itu menjadi penanda dimulainya babak kolaborasi yang lebih erat, dengan Dian Puspita sebagai salah satu tokoh sentral yang siap menginspirasi dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Padang dan Sumatera Barat secara keseluruhan. (And)