Evaluasi Ketat Pembangunan Infrastruktur Sumbar: BMCKTR Pantau Progres April 2025
PADANG - Demi memastikan denyut nadi pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat tetap berpacu sesuai rencana, Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Monitoring Evaluasi (Monev) berkala. Kali ini, fokus tertuju pada capaian kegiatan selama bulan April 2025, dibahas dalam sebuah pertemuan yang berlangsung intens di Ruang Rapat Kepala Dinas, lantai 2, pada Selasa (29/4).
Dipimpin langsung oleh nakhoda BMCKTR, Dr. Ir. Era Sukma Munaf, S.T., M.M., MT, rapat evaluasi ini menjadi ajang penting untuk meninjau sejauh mana program kerja di lingkungan Bidang Bina Marga serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) I hingga VI terealisasi. Kehadiran para Pejabat Esselon III dan IV dari Bidang Bina Marga, perwakilan UPTD, bahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) yang bersentuhan langsung dengan proyek di lapangan, menandakan keseriusan dalam membedah setiap detail pelaksanaan.
Era Sukma Munaf menekankan bahwa rapat ini bukan sekadar formalitas, melainkan wadah krusial untuk "mengevaluasi capaian pelaksanaan kegiatan selama bulan April, baik dari aspek progres fisik maupun keuangan." Lebih dari itu, pertemuan ini secara spesifik diarahkan untuk "mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang dihadapi di lapangan," sebuah langkah proaktif dalam mencari solusi cepat dan tepat.
Suasana rapat dipenuhi dengan diskusi yang mendalam, membedah laporan dari berbagai unit kerja. Setiap angka progres fisik dan detail penyerapan anggaran ditelaah secara cermat. Kendala teknis di lokasi proyek, tantangan non-teknis seperti perizinan atau pembebasan lahan, hingga isu administrasi dibahas terbuka untuk mencari titik sumbatan dan jalan keluarnya.
Lebih lanjut, Era Sukma Munaf menyampaikan optimisme bahwa melalui proses evaluasi yang komprehensif ini, "koordinasi antar unit kerja dapat semakin solid." Keterlibatan berbagai tingkatan pejabat, mulai dari pengambil kebijakan hingga pelaksana di lapangan (PPKom), diharapkan mampu membangun sinergi yang kuat. "Permasalahan yang muncul di lapangan dapat segera ditindaklanjuti," tambahnya, menandakan komitmen untuk responsif terhadap dinamika proyek.
Orientasi ke depan menjadi benang merah dalam rapat ini. Hasil evaluasi tidak hanya berhenti pada identifikasi masalah, tetapi diolah menjadi dasar untuk perbaikan. "Pelaksanaan program kegiatan ke depannya [diharapkan] berjalan lebih efektif, efisien, serta tepat waktu," ujar Era Sukma Munaf, menegaskan pentingnya pembelajaran dari setiap evaluasi.
Pada akhirnya, seluruh proses monev ini bermuara pada satu tujuan besar: "mendukung tercapainya target pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di Provinsi Sumatera Barat." Dengan pemantauan ketat, evaluasi berkala, dan tindak lanjut yang sigap, Dinas BMCKTR berupaya keras memastikan bahwa setiap proyek yang dibiayai rakyat benar-benar memberikan manfaat maksimal dan jangka panjang bagi masyarakat Ranah Minang. (And)