PADANG – Kabar pilu datang dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sumatera Barat (SMKN 1 Sumbar). Di tengah suasana hangat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, sang bendahara sekolah justru harus menelan kepahitan setelah menjadi korban penjambretan. Tas berisi barang berharga miliknya raib dirampas orang tak dikenal.
Peristiwa menyedihkan ini terungkap saat Kepala SMKN 1 Sumbar, Zulkifli, S.Pd, dihubungi awak media lewat watsapp terkait pengajuan tagihan iklan pada Selasa (8/4/2025), Zulkifli menyampaikan musibah yang menimpa staf keuangannya tersebut.
"Bendahara ambo (saya) dapat musibah, tasnya dijambret orang mau Raya kemarin," ungkap Zulkifli dengan nada lirih, mencoba menjelaskan situasi yang tengah dihadapi. Kejadian tragis itu, menurutnya, terjadi di sekitar jalur antara Pasar Raya Padang menuju kampus Universitas Andalas (Unand).
Ironisnya, musibah ini terjadi tepat ketika umat Muslim bersiap merayakan hari kemenangan, momen yang seharusnya penuh suka cita. Sang bendahara harus kehilangan tasnya, yang bukan hanya berisi barang pribadi, tetapi juga alat penting penunjang tugasnya.
"ATM, buku rekening, HP melayang semuanya," jelas Zulkifli lebih lanjut, menggambarkan betapa besar kerugian dan kesulitan yang kini dihadapi bendaharanya. Kehilangan akses keuangan dan alat komunikasi di saat-saat krusial seperti jelang Lebaran tentu menjadi pukulan berat.
Kejadian ini tak hanya meninggalkan trauma bagi korban, tetapi juga menjadi pengingat getir akan kerawanan yang bisa mengintai siapa saja, bahkan di momen menjelang hari suci. Semoga bendahara SMKN 1 Sumbar diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini, serta segera mendapatkan solusi atas kesulitan yang dialaminya. (And)
