Perihal: Kualitas Proyek Drainase PUPR di Kuranji Dikeluhkan Warga

PADANG - 24 APRIL 2025 - Proyek pembangunan drainase di kawasan Rimbo Tarok, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, yang dilaporkan baru saja rampung dikerjakan, menuai sorotan warga. Pasalnya, infrastruktur penangkal banjir tersebut dilaporkan telah mengalami keretakan dan bahkan ada bagian yang terputus tak lama setelah selesai dibangun.

Drainase sendiri memiliki peran vital dalam sistem perkotaan, berfungsi mengalirkan air hujan untuk mencegah genangan, mengurangi risiko banjir, mengendalikan erosi, serta melindungi infrastruktur lain seperti jalan dan bangunan. Keberadaan drainase yang baik juga disebut dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan nilai estetika lingkungan.

Namun, kondisi drainase di depan Eler Ison, Rt I Rw II, Kelurahan Rimbo Tarok, ini menimbulkan pertanyaan di kalangan warga. Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengapresiasi kepedulian Pemerintah Kota Padang dalam membangun drainase ini, namun di sisi lain menyayangkan kualitas pekerjaan yang terlihat.

"Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang memang luar biasa," ujar warga tersebut dengan nada menyindir. "Saking luar biasanya, kegiatan drainase yang belum lama selesai sudah mengalami retak."

Dia menambahkan keheranannya pada bagian drainase yang terputus. "Uniknya di pembuatan drainase ini ada yang terputus. Tapi kita tetap berprasangka baik, mungkin saja dikarenakan perencanaan kurang matang, atau mungkin anggaran terbatas lantaran pengaruh efisien anggaran," katanya, seraya menegaskan keyakinan bahwa Dinas PUPR Kota Padang di bawah kepemimpinan Ir. Tri Hadiyanto seharusnya profesional. "Itu buktinya, setelah pekerjaan selesai, ada yang retak. Bahkan, ada sistem pembuatan drainase terputus," ungkapnya lagi.

Warga lain turut menimpali, menyatakan kekaguman ironis mereka terhadap hasil pekerjaan drainase tersebut. "Kita kagum dengan hasil dari kegiatan ini, dengan adanya kegiatan drainase yang retak dan juga terputus ini semoga tidak ditemukan di kelurahan lain," ucapnya. Ia bahkan berpendapat bahwa Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir pasti akan kecewa jika mengetahui kondisi drainase tersebut.

Terkait temuan ini, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Padang, Norman Ramadhan, saat dikonfirmasi mengenai masalah keretakan dan terputusnya drainase, dilaporkan tidak memberikan tanggapan alias bungkam. Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Ir. Tri Hadiyanto, yang juga tidak menjawab upaya konfirmasi.

Kondisi drainase yang baru selesai namun sudah rusak ini pun menyisakan tanda tanya di kalangan masyarakat mengenai pengawasan dan kualitas pelaksanaan proyek infrastruktur publik di Kota Padang. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :