BUKITTINGGI - Dalam langkah strategis untuk memperkuat hilirisasi komoditas kelapa sawit nasional, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit bekerja sama dengan Universitas Andalas (Unand) menggelar kegiatan Praktik Ekspor bagi Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) Sawit. Acara ini sekaligus menandai pelepasan ekspor perdana produk yang dihasilkan oleh alumni Inkubasi UKM Sawit BPDP.

Kegiatan penting ini berlangsung di Bukittinggi pada Jumat (25/4) dan dihadiri langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP. Turut hadir pula Rektor Universitas Andalas, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, serta sejumlah pejabat terkait dan para pelaku industri sawit di Sumatera Barat, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai pihak terhadap inisiatif ini.

Menurut panitia, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin baik antara Universitas Andalas dan BPDPKS. Sebanyak 50 peserta yang merupakan perwakilan dari UKM Sawit antusias mengikuti sesi pelatihan praktik ekspor, mendapatkan pemahaman langsung mengenai mekanisme dan prosedur ekspor produk sawit.

Selain pelatihan, momen puncak acara adalah pelepasan ekspor perdana produk-produk olahan sawit dari para alumni program inkubasi yang diselenggarakan oleh BPDPKS. Hal ini menjadi bukti nyata keberhasilan program inkubasi dalam membantu UKM meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka hingga siap menembus pasar internasional.

Universitas Andalas sendiri telah lama berperan aktif dalam melakukan pendampingan intensif kepada para tenant UKM sawit. Universitas terus berkomitmen untuk memperkuat hilirisasi dan komersialisasi hasil riset yang dilakukan oleh para dosen. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan dampak nyata yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat melalui sektor kelapa sawit. (And)