PADANG – Pagi yang cerah di hari Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 10:37 WIB, menyimpan sebuah pemandangan miris yang memerlukan uluran tangan segera dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS-V PADANG). Di sudut Jalan Raya Koto Baru Gang Sei Bambu No. 12A, Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, sebuah tebing yang seharusnya kokoh menahan gempuran aliran sungai, kini menunjukkan luka menganga yang mengkhawatirkan.

Kondisi penahanan tebing di lokasi tersebut sangatlah memprihatinkan. Sebagian besar struktur penahan, yang dibangun untuk melindungi daratan dari gerusan air, tampak ambruk. Pecahan-pecahan beton dan material lainnya berserakan, memperlihatkan betapa rapuhnya pertahanan yang ada. Di bawahnya, aliran sungai terus mengalir, seolah tak peduli dengan kerapuhan di tepiannya. Pemandangan ini bak sebuah peringatan bisu, akan bahaya yang mengintai jika tak segera ditangani.

Warga sekitar, yang kesehariannya melewati atau tinggal di dekat lokasi ini, tentu merasakan kekhawatiran yang mendalam. Mereka berharap agar pihak berwenang, khususnya BWSS-V PADANG, segera turun tangan. Mengingat peran vitalnya dalam pengelolaan sumber daya air dan infrastruktur sungai, BWSS-V PADANG memiliki tanggung jawab besar untuk mengevaluasi kerusakan ini secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang konkret.

Bukan hanya sekadar memperbaiki struktur yang runtuh, namun juga memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan bersifat jangka panjang dan mampu menahan tantangan alam di masa mendatang. Keamanan warga dan keberlanjutan lingkungan adalah taruhannya. Semoga saja, laporan ini menjadi pemicu bagi BWSS-V PADANG untuk segera bertindak, merajut kembali kekokohan tebing yang kini porak poranda, demi Padang yang lebih aman dan terlindungi. (And)