PARIAMAN 24 MEI 2025 – Aroma gurih dan pedas yang akrab di lidah para perantau Minang merebak di Lapangan Hotel Nan Tongga, Kota Pariaman, hari ini. Bukan sekadar wangi, namun ini adalah representasi dari semangat kewirausahaan lokal yang tengah unjuk gigi dalam gelaran Bazar UMKM Kabupaten Padang Pariaman, sebuah acara yang turut memeriahkan Anniversary ke-17 Biker HTCI.
Di antara jajaran tenda yang berjejer rapi, perhatian pengunjung tertuju pada dua produk makanan yang telah lama menjadi ikon buah tangan dari ranah Minang: Kripik Balado ala Uni Re dan Dendeng Daun Kelor Tabali Elok Surniati. Kedua nama ini, yang tak asing lagi di telinga masyarakat, seolah memanggil pulang kenangan akan masakan ibu di kampung halaman.
Kripik Balado ala Uni Re, dengan potongan keripik singkong renyah berbalut bumbu balado yang khas, telah menjadi primadona bagi siapa saja yang merindukan cita rasa pedas manis ala Minang. Setiap gigitannya seolah membawa pulang cerita tentang kehangatan keluarga dan kebersamaan di tanah kelahiran. Tak kalah menarik, Dendeng Daun Kelor Tabali Elok Surniati menawarkan inovasi rasa yang unik. Perpaduan gurihnya dendeng dengan khasiat daun kelor menciptakan sensasi baru yang tetap menjaga akar tradisi kuliner Minang. Produk ini bukan sekadar camilan, melainkan sebuah pernyataan bahwa kreativitas lokal mampu menghadirkan kelezatan sekaligus nilai gizi.
Para perantau dari berbagai pelosok negeri, bahkan yang berada di luar negeri, pasti mengenal betul kedua produk ini. Mereka adalah "obat rindu" yang selalu dibawa pulang setelah kunjungan ke kampung halaman, atau dikirimkan sebagai pengobat rindu bagi sanak saudara di perantauan. Keberadaan Kripik Balado Uni Re dan Dendeng Daun Kelor Tabali Elok Surniati di bazar kali ini menjadi bukti nyata bagaimana produk UMKM lokal memiliki daya pikat yang kuat, mampu menembus batas geografis dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya.
Bazar UMKM ini bukan hanya tentang transaksi jual beli semata. Ia adalah panggung bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Padang Pariaman untuk memperkenalkan potensi mereka, menjalin silaturahmi, dan memperkuat perekonomian daerah. Di tengah hiruk pikuk perayaan ulang tahun Biker HTCI, kehadiran produk-produk autentik ini menjadi pengingat akan kekayaan kuliner dan semangat pantang menyerah masyarakat Padang Pariaman. Sebuah perpaduan yang harmonis antara hobi otomotif dengan kecintaan terhadap budaya dan produk lokal. (Jr)