Menjawab Panggilan Mahyeldi: Pemkab Solok Tancap Gas Percepat Perbaikan Jalan Nasional Air Dingin
SUMBAR - Langkah Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bagai gayung bersambut di Arosuka, Kabupaten Solok. Ketika instruksi percepatan perbaikan urat nadi penghubung strategis, Jalan Nasional Air Dingin, digaungkan, Pemerintah Kabupaten Solok tak menunggu waktu. Respons cepat dan sigap itu terwujud nyata pada Rabu, 14 Mei 2025, di ruang kerja Wakil Bupati Solok.
Suasana serius namun penuh determinasi menyelimuti ruang rapat. Wakil Bupati Solok, H. Candra, memimpin langsung koordinasi penting yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Medison dan jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pertemuan ini bukan sekadar rutinitas birokrasi, melainkan manifestasi komitmen daerah untuk bahu-membahu membangun infrastruktur yang telah lama dinantikan perbaikannya oleh masyarakat.
Wakil Bupati Candra membuka rapat dengan sorot mata tajam, menandaskan urgensi penanganan Jalan Nasional Air Dingin. "Sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, kami diminta untuk segera menindaklanjuti perkembangan dan kesiapan dalam langkah perbaikan Jalan Nasional Air Dingin. Ini adalah akses vital yang tidak bisa kita abaikan," ujarnya penuh penekanan. Kata-katanya memantul di dinding ruangan, mengingatkan semua yang hadir akan krusialnya jalur yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan ini – sebuah jalan yang tak hanya dilewati kendaraan, namun juga menjadi denyut nadi perekonomian dan sosial dua wilayah bertetangga.
Kerusakan yang mendera Jalan Nasional Air Dingin selama ini memang telah menjadi keluhan panjang. Kondisi geografis yang menantang, ditambah faktor-faktor lain, seringkali membuat perjalanan tersendat, bahkan terhenti. Perbaikan jalan ini bukan hanya soal mulusnya aspal, tapi juga kelancaran distribusi barang dan jasa, kemudahan akses kesehatan dan pendidikan, serta terbukanya potensi ekonomi yang selama ini terhambat.
Menyadari kompleksitas dan skala perbaikan yang dibutuhkan, Wabup Candra menekankan pentingnya sinergi yang erat antara pemerintah kabupaten dan provinsi. Ia tak ingin ada program yang berjalan parsial atau tumpang tindih. "Berbagai program strategis dari provinsi harus bisa diiris dan disinkronkan dengan kebutuhan Kabupaten Solok. Dengan begitu, pelaksanaannya akan lebih efektif dan tepat sasaran," pintanya, menginstruksikan Sekda Medison untuk segera menyusun agenda pertemuan dengan OPD tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Langkah cepat Pemkab Solok ini ibarat langkah awal merajut kembali asa masyarakat pengguna Jalan Air Dingin. Koordinasi internal yang solid ini menjadi fondasi untuk kolaborasi yang lebih luas dengan pemerintah provinsi, memastikan bahwa sumber daya dan program dapat tersalurkan dengan optimal.
Perbaikan Jalan Nasional Air Dingin diyakini akan memberikan dampak domino yang signifikan. Mobilitas masyarakat akan meningkat, waktu tempuh terpangkas, biaya logistik berkurang, dan roda perekonomian lokal akan berputar lebih kencang. Wilayah-wilayah di sepanjang jalur tersebut berpotensi tumbuh menjadi pusat-pusat aktivitas ekonomi baru, membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Dengan komitmen yang terpancar dari setiap jajaran, Pemerintah Kabupaten Solok siap menjadikan perbaikan Jalan Nasional Air Dingin sebagai salah satu prioritas utama dalam tapestry pembangunan daerah. Ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan rakyat, membangun konektivitas yang lebih baik, dan pada akhirnya, membawa kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Sumatera Barat. Babak baru perbaikan Jalan Air Dingin telah dimulai, diawali dari ruang kerja Wakil Bupati Solok, dengan harapan besar akan masa depan yang lebih cerah bagi wilayah ini. (And)