Wali Kota Padang Resmikan Masjid Al-Ikhlas: Menganyam Benang Suci dan Teknologi untuk Umat

Di bawah langit biru Padang yang cerah, sebuah penanda baru peradaban Islam berdiri megah. Pada Senin, 19 Mei 2025, aroma melati dan gema takbir memenuhi udara di Jalan Kamboja, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah. Di sanalah, dengan khidmat, Masjid Al-Ikhlas diresmikan oleh Wali Kota Padang, Bapak Fadly Amran, sebuah momen yang bukan hanya menandai berdirinya sebuah bangunan fisik, tetapi juga harapan baru bagi syiar Islam di tengah masyarakat.

Masjid Al-Ikhlas bukanlah sekadar tumpukan bata dan semen. Ia adalah perwujudan nyata dari keikhlasan seorang hamba Allah, Hj. Zuraida Hasan Basri Durin, yang mewakafkan tanahnya demi tegaknya rumah ibadah ini. Kontribusi beliau adalah mercusuar yang memancarkan cahaya kebaikan, sebuah pondasi spiritual yang diharapkan mampu membina umat dan menyemai nilai-nilai luhur keislaman.

Masjid: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah

Dalam sambutannya yang penuh semangat, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pewakaf dan seluruh elemen masyarakat yang bahu-membahu mewujudkan pembangunan masjid ini. Beliau menekankan sebuah visi yang lebih luas tentang peran masjid di era modern ini.

"Masjid bukan hanya tempat ibadah," tegas Wali Kota Fadly, suaranya menggema di antara jemaah yang hadir, "tetapi harus menjadi pusat kegiatan edukatif dan sosial. Pemerintah Kota Padang, melalui program unggulan kami, Smart Surau, mendorong masjid untuk lebih inovatif, terutama dalam menjangkau anak-anak dan remaja melalui pendekatan digital."

Visi ini begitu relevan dengan dinamika zaman. Masjid tidak boleh menjadi menara gading yang terpisah dari denyut kehidupan masyarakat, apalagi generasi muda yang kian akrab dengan dunia digital. Program Smart Surau hadir sebagai jembatan, mendekatkan nilai-nilai agama dengan cara yang menarik dan relevan bagi mereka.

Smart Surau: Menjangkau Generasi Digital

Lebih lanjut, Wali Kota Fadly menjelaskan bahwa melalui Smart Surau, pengurus masjid akan didorong untuk menyelenggarakan beragam kegiatan. Mulai dari Subuh Mubarokah yang penuh keberkahan, pembinaan remaja masjid yang aktif dan inspiratif, hingga pembelajaran digital berbasis teknologi yang inovatif. Pemerintah Kota Padang bahkan siap untuk merenovasi ruang belajar di masjid-masjid serta menyediakan tablet sebagai penunjang kegiatan edukatif ini.

"Kita ingin mendekatkan masjid dengan generasi muda melalui cara yang mereka sukai," jelas Fadly, menggambarkan realitas anak-anak masa kini yang tak terpisahkan dari gawai. "Anak-anak sekarang sudah terbiasa menggunakan handphone dalam keseharian mereka. Maka dari itu, kebiasaan ini bisa kita arahkan untuk kegiatan positif. Melalui Smart Surau, masjid dapat difasilitasi ruang belajar digital yang memanfaatkan teknologi, sehingga tetap menarik bagi generasi muda namun tetap berlandaskan nilai-nilai keislaman."

Ini adalah sebuah langkah progresif. Masjid diharapkan bukan hanya tempat sholat lima waktu, tetapi juga ruang kreatif yang membina kecerdasan spiritual dan intelektual. Dengan fasilitas digital, materi keagamaan dapat disajikan secara interaktif, membuat belajar agama menjadi pengalaman yang menyenangkan dan relevan bagi mereka yang lahir di era digital.

Wali Kota Fadly Amran juga mengimbau agar pengurus masjid proaktif dalam membina para remaja, menjadikan masjid sebagai ruang yang hidup dan dinamis, selaras dengan perkembangan zaman. Pemerintah Kota Padang, katanya, siap hadir dan mendorong kegiatan-kegiatan keagamaan yang inovatif di tengah masyarakat.

Harapan dan Dukungan Penuh

Hj. Zuraida Hasan Basri Durin, pewakaf tanah Masjid Al-Ikhlas, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan harapannya yang tulus agar masjid ini dimanfaatkan sebaik mungkin, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat belajar yang nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Padang atas dukungan dan kehadirannya dalam peresmian yang bersejarah ini.

Acara peresmian ini tak luput dari kehadiran berbagai tokoh penting dan pejabat daerah, menunjukkan dukungan kolektif terhadap pembangunan dan peran Masjid Al-Ikhlas. Terlihat hadir Ketua LKAAM Sumatera Barat Fauzi Bahar, Kabag Kesra Kota Padang Jasman, Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan, Kepala KUA Kecamatan Koto Tangah, Lurah Koto Panjang Ikur Koto, Ketua LPM, unsur Forkopimca, serta para pemangku kepentingan lainnya, semuanya menjadi saksi bisu dari lembaran baru yang dibuka oleh Masjid Al-Ikhlas.

Dengan diresmikannya Masjid Al-Ikhlas dan hadirnya program Smart Surau, Pemerintah Kota Padang menaruh harapan besar. Semoga masjid-masjid di Padang dapat terus berkembang menjadi pusat pemberdayaan umat yang edukatif, inklusif, dan selalu relevan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan generasi masa kini. Sebuah langkah nyata untuk membangun umat yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :