Subuh itu datang dengan caranya sendiri, bukan sekadar pergantian waktu, melainkan sebuah sentakan lembut yang memutus tirai malam. Aku tersentak dari lelap, bukan karena mimpi buruk, melainkan oleh panggilan yang lebih syahdu. Tanpa ragu, kuambil air wudu, membasuh wajah dan lengan, merasakan kesejukan air meresap hingga ke dalam hati. Langkah kakiku kemudian menuntun menuju masjid, sebuah bangunan sederhana yang tak seberapa jauh dari tempat tinggalku di Padang, memecah sunyi jalanan yang masih gelap.
Di dalam masjid yang temaram, di antara beberapa jamaah yang telah lebih dulu hadir, kudirikan salat. Setiap gerakan, setiap lafal doa, kurasakan begitu dalam. Usai salam, dalam hening yang syahdu, kupanjatkan doa pada Ilahi. Bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah pinta yang mengalir deras dari lubuk hati. "Ya Allah, lindungilah orang yang kucintai, berikanlah selalu kesehatan padanya," bisikku lirih, menyerahkan segala kekhawatiran pada Sang Pemilik Kehidupan.
Pagi ini, ada yang berbeda. Fajar memang telah menyingsing, namun suara jangkrik masih terdengar jelas, seolah ikut menyambut kehadiran subuh. Irama mereka terdengar seperti senandung, sebuah orkestra alam yang biasanya telah lenyap saat mentari mulai menampakkan sinarnya. Dalam hening yang pekat, aku mendengarkan irama itu, seakan mereka tengah menyenandungkan sebuah lagu perpisahan dengan malam, atau mungkin, sebuah lagu penyambutan untuk hari yang baru.
Namun, di tengah harmoni itu, sebuah tanya menggelayut di hatiku. "Tuhan, mengapa hati ini selalu gundah? Entah apa yang membuatnya tidak tenang." Aku mencoba mencari jawabnya dalam keheningan, dalam setiap tarikan napas. Tiba-tiba, seperti sebuah bayangan yang muncul dari kedalaman ingatan, terlintas wajah seseorang yang sangat kusayangi. Oh, mungkin ini sebabnya. Hati ini tengah memikirkan bagaimana kabar si buah hati hari ini. Sosok putri kecilku yang saat ini sedang tidak berada di dekatku lagi. Jauh di sana, entah bagaimana ia menjalani paginya. Dan kerinduan itu, tanpa sadar, telah menjadi melodi pilu yang mengiringi senandung jangkrik pagi ini.
Bersambung ke bagian selanjutnya...