-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Ketua DPRD Padang H. Muharlion Ajak Umat Jadikan Tahun Baru Hijriah Tonggak Perbaikan Diri

    Kamis, 26 Juni 2025, Juni 26, 2025 WIB Last Updated 2025-06-27T01:13:07Z

    PADANG - 27 JUNI 2025 - Ketika kalender Masehi menunjukkan angka baru di awal tahun, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Kota Padang, menyambut pergantian tahun dalam penanggalan Hijriah. Namun, bagi H. Muharlion, S.Pd, Ketua DPRD Kota Padang, Tahun Baru Islam, atau Tahun Baru Hijriah, jauh melampaui sekadar pergantian angka di lembaran kalender. Ini adalah momen sakral, sebuah titik refleksi diri (muhasabah), dan pembaharuan komitmen keimanan yang mendalam.


    "Tahun Baru Islam menandai pergantian tahun dalam kalender Hijriah, yang berlandaskan pada peredaran bulan," ungkap H. Muharlion. "Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup, mengevaluasi diri, dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah diperbuat."


    Pusat dari peringatan Tahun Baru Hijriah adalah peristiwa monumental hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Sebuah perjalanan epik yang bukan hanya mengubah nasib Rasulullah dan para sahabat, tetapi juga menjadi tonggak awal peradaban Islam. Peristiwa heroik inilah yang kemudian, pada masa Khalifah Umar bin Khattab, dijadikan dasar penentuan kalender Hijriah.


    Hijrah Nabi Muhammad SAW adalah simbol agung dari semangat perubahan dan perjuangan untuk menjadi lebih baik. Ini adalah pengingat bahwa dalam hidup, kita harus senantiasa melakukan "hijrah" sebuah perpindahan dari hal yang buruk menuju yang lebih baik, baik dalam dimensi pribadi maupun sosial. Dari kemalasan menuju produktivitas, dari amarah menuju kesabaran, dari perpecahan menuju persatuan. Semangat inilah yang digaungkan setiap kali fajar Tahun Baru Hijriah menyingsing.


    Lebih jauh, Tahun Baru Islam menjadi momentum berharga untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar sesama umat Muslim. Di tengah hiruk pikuk kehidupan, ia mengajak kita untuk sejenak berhenti, saling bermaafan, dan memperkuat ikatan silaturahmi. Seperti yang disampaikan H. Muharlion, ini juga adalah waktu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.


    Pergantian tahun ini dimaknai sebagai momen untuk melakukan perubahan menuju kebaikan. Dengan harapan besar, setiap langkah hijrah yang kita lakukan akan membawa manfaat bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama, dan bahkan alam semesta. Ini adalah panggilan untuk menjadi agen perubahan positif, dimulai dari dalam diri.


    Dengan demikian, Tahun Baru Islam bukanlah sekadar perayaan tahunan. Ini adalah sebuah perjalanan spiritual, sebuah undangan untuk merenungkan sejarah yang agung dan menyerap semangat hijrah Nabi Muhammad SAW ke dalam sanubari. Sebuah kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas diri dan memperkuat keimanan, demi masa depan yang lebih baik, baik di dunia maupun di akhirat. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini