PADANG - 17 JULI 2025 – Baru baru ini di tengah kepulan asap sisa duka dan puing-puing yang tersisa dari sebuah tragedi, secercah harapan kembali menyala di hati Bapak Herman, seorang pensiunan yang telah mengabdikan separuh hidupnya untuk Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Kota Padang. Kediamannya, yang seharusnya menjadi tempat berlindung dan menikmati masa tua, kini hanya tinggal kenangan setelah dilahap si jago merah dalam musibah kebakaran yang menyayat hati. Namun, dalam momen terkelam itu, tangan-tangan peduli Perumda Air Minum Kota Padang hadir, membawa tidak hanya bantuan materi, tetapi juga semangat kebersamaan dan solidaritas yang mengharukan.
Hari itu, suasana haru menyelimuti lokasi bekas kebakaran. Di antara reruntuhan yang masih berbau hangus, sosok Bapak Hendra Pebrizal, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, berdiri tegak, memancarkan empati dan kepedulian yang mendalam. Ia tak datang sendiri. Kehadirannya adalah representasi dari seluruh keluarga besar Perumda Air Minum Padang, dari karyawan hingga jajaran direksi, yang berduka bersama atas musibah yang menimpa salah satu anggota keluarga besar mereka.
Dengan tatapan penuh keprihatinan, Bapak Hendra menyerahkan sebuah plakat simbolis yang mengukir angka harapan: Rp 50.000.000,-. Nominal tersebut bukanlah sekadar angka, melainkan wujud nyata dari "Bantuan Rehab Rumah Musibah Kebakaran" yang diperuntukkan khusus bagi Bapak Herman. Dana ini akan menjadi fondasi baru bagi rumah yang hangus, bata demi bata akan disusun kembali, bukan hanya untuk membangun struktur fisik, melainkan juga untuk merajut kembali impian dan ketenangan yang sempat sirna.
"Kami hadir di sini dalam duka, untuk berbagi beban yang tengah Bapak Herman rasakan," tutur Bapak Hendra dengan suara penuh kehangatan. "Musibah ini adalah duka kita bersama, duka keluarga besar Perumda Air Minum Padang. Sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, sudah menjadi kewajiban kami untuk merangkul dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, terutama bagi pahlawan-pahlawan kita di masa lalu, seperti Bapak Herman yang telah mengabdikan dirinya untuk perusahaan ini."
Ia melanjutkan, dengan nada penuh syukur, "Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan atas dukungan dan bantuan seluruh karyawan dan karyawati keluarga besar Perumda Air Minum Padang. Kontribusi dari hati mereka inilah yang memungkinkan bantuan ini terealisasi. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat secara maksimal dan benar-benar meringankan beban yang tengah dipikul oleh keluarga besar Bapak Herman yang ditimpa musibah."
Kata-kata tersebut bukan sekadar retorika. Di baliknya terhampar kisah-kisah kecil solidaritas, dari donasi sukarela yang dikumpulkan, hingga doa-doa tulus yang dipanjatkan. Setiap rupiah dan setiap dukungan yang diberikan adalah cerminan dari semangat gotong royong yang mengakar kuat di Perumda Air Minum Padang. Mereka percaya, bahwa di tengah badai, tangan-tangan yang saling menggenggam adalah jangkar terkuat untuk melewati cobaan.
Bapak Herman, dengan mata berkaca-kaca, menerima uluran tangan itu. Tidak ada kata-kata yang mampu menggambarkan rasa syukur yang membuncah di dadanya. Lebih dari sekadar bantuan finansial, ia merasakan sebuah kehangatan, sebuah pengakuan bahwa ia tidak sendiri dalam menghadapi ujian ini. Ia adalah bagian dari sebuah keluarga besar yang peduli, yang siap bahu membahu dalam suka maupun duka.
Kisah Bapak Herman dan kepedulian Perumda Air Minum Padang ini menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya empati dan solidaritas dalam sebuah komunitas, bahkan dalam sebuah entitas perusahaan. Di balik angka-angka dan laporan kinerja, terdapat jiwa-jiwa yang bergerak, hati yang berdetak, dan tangan-tangan yang siap menolong. Musibah memang tak terhindarkan, namun kebaikan hati dan semangat kebersamaan adalah api yang tak akan pernah padam, yang selalu siap menerangi jalan, bahkan di tengah kegelapan yang paling pekat sekalipun. Rumah Bapak Herman mungkin hangus, tetapi harapan dan semangatnya untuk kembali bangkit kini menyala lebih terang, berkat uluran tangan peduli dari keluarga besar Perumda Air Minum Kota Padang. (And)