PADANG – Mentari pagi Senin, 14 Juli 2025, menyapa Kota Padang dengan hangat, sehangat suasana di Ruang Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi Sumatera Barat. Di sinilah, denyut nadi pembangunan infrastruktur daerah terasa begitu kentara. Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat, Dr. Ir.Era Sukma Munaf, S.T., M.M., MT, dengan tatapan serius namun penuh optimisme, memimpin rombongan dinasnya dalam rapat krusial bersama Komisi IV DPRD.
Agenda utama yang terhampar di meja rapat bukanlah sekadar tumpukan laporan rutin. Lebih dari itu, pertemuan ini menjadi momen vital untuk mengevaluasi Realisasi Semester Pertama pembangunan infrastruktur dan merumuskan Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun 2025. Ini adalah kesempatan untuk melihat kembali jejak langkah yang telah dilalui, dan pada saat yang sama, memproyeksikan arah masa depan.
Dalam suasana yang produktif, Kepala Dinas Erasukma Munaf tidak sendiri. Ia didampingi oleh para punggawa BMCKTR yang tak kalah strategis, antara lain Kepala Bidang Bina Marga, Bapak Adratus Setiawan, S.T., M.T., yang dikenal dengan keahlian teknisnya yang mumpuni. Turut hadir pula Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Cipta Karya, serta segenap tim teknis terkait yang siap memberikan data dan insight mendalam. Kehadiran mereka menegaskan komitmen penuh Dinas BMCKTR dalam menyajikan laporan yang transparan dan perencanaan yang matang.
Dalam sorotan lampu ruang rapat, Erasukma Munaf menyampaikan pandangannya dengan lugas. "Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada semester pertama," ujarnya, suaranya tenang namun penuh keyakinan. Ia menekankan pentingnya merefleksikan setiap proyek yang telah berjalan, mencermati capaian, serta mengidentifikasi tantangan yang mungkin muncul. Namun, evaluasi bukanlah titik akhir. "Sekaligus menyusun strategi dan penyesuaian anggaran agar pembangunan infrastruktur tetap berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya, menatap para anggota dewan.
Narasi pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat memang tak pernah usai. Jalan-jalan yang menghubungkan pelosok desa, bangunan-bangunan publik yang menunjang pelayanan, hingga tata ruang yang terencana apik, semuanya adalah bagian dari upaya BMCKTR untuk merajut kesejahteraan masyarakat. Rapat ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci. Diskusi yang hangat, perdebatan yang konstruktif, semuanya bermuara pada satu tujuan: memastikan setiap rupiah anggaran digelontorkan secara efektif dan efisien.
Di penghujung rapat, ada optimisme yang terpancar dari wajah para peserta. Rancangan KUPA PPAS Perubahan Tahun 2025 yang akan disusun diharapkan dapat menjadi peta jalan yang lebih adaptif, menjawab dinamika kebutuhan masyarakat, dan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat terus bergerak maju. Ini bukan hanya tentang angka-angka dalam tabel anggaran, melainkan tentang janji untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik, akses yang lebih mudah, dan pada akhirnya, kehidupan yang lebih sejahtera bagi seluruh warga Sumatera Barat. Dengan semangat kebersamaan, Dinas BMCKTR dan DPRD Provinsi Sumatera Barat siap melangkah bersama, menata infrastruktur, dan merajut harapan. (And)