BATAM - 13 SEPTEMBER 2025 - Di tengah deru kesibukan Kota Batam yang tak pernah tidur, terukir kisah tentang seorang wanita yang merangkai takdirnya dengan benang-benang ketaatan dan kerja keras. Dialah Raisa Mailinda Anggraeni, sosok berdarah Jawa yang memancarkan pesona anggun dan keteguhan iman. Dalam genggamannya, ia mengelola sebuah butik, merangkai setiap helai kain menjadi sebuah mahakarya, sekaligus menapaki jalan bisnis yang penuh tantangan.
Namun, di balik gemerlap dunia usaha, Raisa tak pernah lupa akan tujuan utamanya. Saat adzan memanggil, ia menyisihkan segala kesibukan duniawi. Hatinya yang lapang senantiasa menunduk, menghadap Sang Pencipta dalam balutan kain mukena yang lembut. Momen-momen inilah yang menjadi sumber kekuatan jiwanya, sebuah jeda puitis di tengah melodi kehidupan yang cepat. Ia meyakini, wanita karir yang sejati bukanlah sekadar mengejar pundi-pundi materi, melainkan seorang muslimah sholehah yang mampu menyeimbangkan sukses dunia dan akhirat.
Raisa adalah perwujudan nyata dari arti seorang wanita karir. Ia adalah badai yang tak kenal lelah, mengukir jejak dengan ambisi dan komitmen yang membara. Dengan senyum manis yang selalu tersungging, ia menjelaskan bahwa menjadi wanita karir tak sekadar tentang memiliki jabatan atau kemandirian finansial. Lebih dari itu, ia adalah seorang pembelajar sejati yang berani mengambil risiko, mengambil keputusan, dan mengasah keterampilannya dengan sepenuh hati.
Bagi Raisa, sholat bukanlah sekadar kewajiban, melainkan sebuah kebutuhan spiritual yang tak terpisahkan. Ia menegaskan, tak ada alasan bagi seorang muslimah untuk meninggalkan sholat lima waktu. Sholat adalah tiang agama, sebuah janji setia yang mengikat hamba dengan Rabb-nya. Meninggalkannya adalah dosa yang teramat besar, sebuah kehampaan yang tak bisa diisi oleh kesuksesan dunia manapun.
Melalui perjalanan hidupnya, Raisa Mailinda Anggraeni mengajarkan sebuah pelajaran berharga, bahwa kesuksesan sejati bukanlah hanya tentang seberapa tinggi kita melambung, melainkan seberapa dalam kita berakar pada keyakinan. Ia adalah gambaran utuh seorang wanita modern yang tak kehilangan jati diri, seorang pengusaha yang tak melupakan Tuhannya. Di Batam, kota yang berdenyut cepat, Raisa adalah pengingat bahwa di balik segala hiruk pikuk, ada kedamaian abadi yang menunggu untuk kita raih. (And)