-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Investor Datang, Sungai Nyalo Tarusan Bersiap Sambut Era Baru Ekonomi Maritim

    Rabu, 20 Agustus 2025, Agustus 20, 2025 WIB Last Updated 2025-08-20T09:54:02Z

    TERUSAN, PESISIR SELATAN - Hari ini, Rabu (20/8), sebuah harapan baru membentang di Nagari Sungai Nyalo Mudiak Ayia. Di aula kantor walinagari, di bawah spanduk yang cerah, puluhan perwakilan masyarakat duduk bersama. Bukan untuk membahas persoalan lama, melainkan menyambut sebuah era baru yang dijanjikan oleh laut mereka sendiri.


    PT Idahia Aquaculture Internasional, sebuah nama yang kini menjadi perbincangan hangat, datang dengan sebuah visi besar, mengubah potensi pesisir menjadi pilar ekonomi yang kokoh. Melalui manajer lapangannya, Syafrudin, perusahaan ini menyampaikan rencana pengembangan pariwisata dan, yang utama, budidaya lobster dengan Keramba Jaring Apung (KJA). Rencana ini bukan sekadar janji, melainkan sebuah peta jalan yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Pesisir Selatan, khususnya warga Sungai Nyalo.


    Sambutan hangat diberikan masyarakat. Sejak awal, kehadiran investor ini disambut baik, karena mereka melihatnya sebagai peluang emas. Syafrudin menjelaskan bahwa proyek ini tidak akan berjalan tanpa persetujuan dan partisipasi penuh dari masyarakat. "Kami masih dalam tahap sosialisasi dan perencanaan. Semua aktivitas akan dimulai setelah izin dari pihak terkait dikeluarkan," ujarnya.

    Dalam pertemuan yang dihadiri oleh ninik mamak, cadiak pandai, tokoh masyarakat, dan unsur kepemudaan, Syafrudin memaparkan komitmen perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan. "Jika usaha ini berjalan, kami akan mengeluarkan dana CSR," katanya. Dana ini rencananya akan dialokasikan dalam berbagai bentuk, mulai dari beasiswa bagi siswa kurang mampu yang berprestasi, pembangunan toilet umum yang layak, hingga pengadaan unit ambulans untuk kebutuhan kesehatan nagari. Langkah ini menunjukkan bahwa PT Idahia ingin tumbuh bersama masyarakat, bukan hanya di atas tanahnya, tetapi juga dalam kesejahteraannya.


    Syafrudin, dengan pendekatan persuasifnya, membuka ruang diskusi lebar-lebar. Ia menampung setiap keluhan, usulan, dan partisipasi dari warga, menjadikan pertemuan ini sebagai wadah kolaborasi, bukan sekadar presentasi satu arah.


    Sekretaris Nagari Sungai Nyalo, Yandi Candra, bertindak sebagai moderator. Dengan penuh keyakinan, ia menyambut baik kedatangan investor. "Dengan adanya investor, saya yakin nagari ini akan maju. Lapangan kerja akan tercipta dan ekonomi masyarakat akan menggeliat," ungkapnya.


    Proyek ini memang memanfaatkan potensi besar yang dimiliki perairan Indonesia. Teknologi Keramba Jaring Apung (KJA) menjadi solusi modern yang dipilih, karena terbukti efisien. Sistem ini memungkinkan sirkulasi air tetap terjaga secara alami, meminimalisir penyakit, dan memudahkan proses pemeliharaan hingga panen. Berbeda dengan cara konvensional, KJA menawarkan cara yang lebih praktis dan ramah lingkungan untuk budidaya lobster dan ikan laut seperti kerapu, kakap, dan tuna.


    Secara umum, KJA memiliki berbagai manfaat, seperti keamanan hasil budidaya, kemudahan pemeliharaan dan penyortiran, serta efisiensi dalam proses panen. Jenis-jenis KJA pun beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, yang umumnya digunakan di laut lepas, hingga yang berbentuk kotak yang ideal untuk perairan tawar seperti danau dan waduk. Di Sungai Nyalo, KJA diharapkan menjadi tulang punggung baru bagi nelayan dan masyarakat yang selama ini bergantung pada hasil tangkapan laut.


    Pertemuan sosialisasi ini tidak hanya menjadi awal sebuah proyek, tetapi juga simbol kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sebuah langkah maju yang diharapkan membawa Sungai Nyalo Mudiak Ayia menuju masa depan yang lebih cerah, di mana laut bukan lagi hanya sumber tangkapan, tetapi juga ladang investasi dan kesejahteraan bersama. (And/Ek) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini