PADANG - Hari itu, Jalan Palarik di Kelurahan Aia Pacah, Kecamatan Koto Tangah, terasa lebih hidup dari biasanya. Sebuah mobil dinas berhenti di depan SMAN 17 Padang, dan dari dalamnya, Wali Kota Padang, Fadly Amran, turun dengan langkah tegap. Kunjungannya (20/8/2025) kali ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan sebuah peninjauan langsung yang menyentuh akar permasalahan masyarakat: infrastruktur dasar.
Fadly Amran langsung menyambangi fasilitas air bersih yang menjadi nadi kehidupan sekolah. Ia memeriksa keran demi keran, berbicara dengan staf sekolah, dan mendengarkan langsung tantangan yang dihadapi terkait pasokan air. Sorot matanya menunjukkan keseriusan, seolah air yang mengalir di pipa-pipa itu adalah cerminan dari kesejahteraan warga.
Usai meninjau fasilitas air, perhatian Wali Kota beralih ke kondisi jalan. Jalan menuju sekolah yang berliku dan tidak mulus itu menjadi saksi bisu perjuangan harian para siswa dan guru. Debu yang beterbangan saat musim kemarau dan genangan saat hujan adalah pemandangan yang tak asing. Fadly Amran menyusuri jalan itu, mengamati setiap lubang dan kerikil, seolah merasakan langsung ketidaknyamanan yang dialami para pengguna jalan.
Dalam wawancara singkat, Fadly Amran menegaskan bahwa perbaikan dan pembangunan infrastruktur adalah prioritas utama pemerintahannya. "Kami ingin memastikan setiap pelayanan publik berjalan maksimal," ujarnya dengan penuh keyakinan. "Ketersediaan air bersih dan akses jalan sekolah adalah fondasi. Infrastruktur yang baik akan mendukung kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan."
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan berbagai pihak untuk memajukan kawasan Aia Pacah. Menurutnya, perbaikan jalan tidak hanya akan mempermudah akses bagi siswa dan guru SMAN 17, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Jalan yang mulus berarti mobilitas yang lebih lancar, distribusi barang yang lebih mudah, dan konektivitas yang lebih kuat.
Kunjungan Fadly Amran hari itu bukan hanya sekadar peninjauan fisik, melainkan sebuah janji. Sebuah narasi tentang komitmen pemerintah kota untuk mengubah tantangan menjadi peluang, dan mengubah mimpi warga akan infrastruktur yang layak menjadi kenyataan. Masa depan Aia Pacah kini terasa lebih cerah, seiring dengan harapan akan jalan yang mulus dan air yang terus mengalir. (And)