PADANG - 13 JULI 2025 - Minggu pagi di Pasar Raya Fase VII, Kota Padang, tidak lagi hanya identik dengan hiruk pikuk transaksi jual beli. Di Lantai III, suasana segar dan penuh semangat menyelimuti area yang biasanya ramai oleh pedagang. Sekitar pukul 07.00 WIB, puluhan warga dari berbagai usia berkumpul, siap menggerakkan tubuh mereka dalam senam pagi bersama.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas olahraga, melainkan sebuah manifestasi dari visi baru untuk Pasar Raya. Di tangan para inisiator dan dukungan penuh pemerintah kota, pasar ini bertransformasi menjadi ruang publik yang hidup tempat di mana masyarakat dapat berinteraksi, berekreasi, dan memelihara kesehatan.
Senyum merekah dari wajah-wajah yang penuh semangat, termasuk dari Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang turut hadir membaur di tengah-tengah warga. Dengan kaus olahraga berwarna cerah, ia ikut mengayunkan tangan dan melangkahkan kaki mengikuti irama musik. Kehadiran beliau menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan ruang publik sebagai pusat aktivitas positif bagi warganya.
Dalam pidatonya yang singkat namun penuh makna, Fadly Amran menyampaikan apresiasinya. “Ini adalah contoh luar biasa dari sinergi antara kesehatan dan ekonomi,” ujarnya. “Pasar ini tidak hanya tempat bertransaksi, tetapi juga pusat interaksi. Semakin banyak kegiatan seperti ini, semakin banyak orang yang datang, dan itu secara langsung akan meningkatkan potensi penjualan bagi para pedagang kita.”
Harapan besar digantungkan pada kegiatan ini. Fadly Amran percaya bahwa pasar yang ideal tidak hanya dilihat dari aktivitas ekonominya, tetapi juga dari denyut nadi sosial dan budayanya. Ia mendorong agar inisiatif serupa tidak berhenti di Pasar Raya, melainkan menyebar ke berbagai sudut Kota Padang. "Mari kita hidupkan ruang-ruang publik lainnya. Jadikan kota ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat untuk berkumpul, berkreasi, dan tumbuh bersama," pungkasnya.
Gerakan kecil yang dimulai di Lantai III Pasar Raya ini membawa pesan yang besar: revitalisasi sebuah ruang publik dimulai dari manusianya. Dengan adanya kegiatan seperti senam pagi, pasar bukan lagi sekadar bangunan, melainkan sebuah ekosistem sosial yang berdenyut, menumbuhkan kesehatan fisik, mempererat hubungan sosial, dan pada akhirnya, menghidupkan kembali jantung kota. (And)