PADANG - Lonceng sekolah mungkin baru akan berdering beberapa jam lagi, namun di jantung Kota Padang, sebuah gerakan spiritual telah merangkul para siswa dalam kehangatan fajar. Selama tiga pekan terakhir, Program Smart Surau telah mengubah ritme pagi di Ranah Minang, menggerakkan ratusan, bahkan mungkin ribuan, langkah kaki kecil menuju masjid dan musala untuk menunaikan salat Subuh berjamaah.
Antusiasme ini bukan sekadar tugas, melainkan sebuah gelombang kegembiraan yang mencengangkan. Setiap hari, laporan dari berbagai sudut kota menunjukkan angka kehadiran siswa di "rumah Allah" yang terus merangkak naik. Pemandangan ini, di mana barisan-barisan muda memenuhi saf di pagi buta, telah menyentuh hati banyak pihak, terutama Fadly Amran sang nahkoda kota.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Di Balai Kota pada Senin pagi (20/10/2025), wajahnya memancarkan kebahagiaan seiring ia menyaksikan buah dari program yang diuji coba ini. "Tingginya antusiasme siswa sekolah untuk hadir di masjid dan musala cukup menyenangkan hati," ujarnya.
Antusiasme tak ternilai harganya, dan Wali Kota berencana membalasnya dengan penghargaan. "Kita segera menyerahkan hadiah untuk siswa yang paling rajin datang ke masjid atau musala," janji Fadly. Meskipun ia masih merahasiakan rupa hadiah penyemangat tersebut, ia memastikan bahwa insentif itu akan diserahkan pada pekan pertama bulan November mendatang. Tujuannya jelas, menjaga bara semangat agar terus menyala, memastikan keistiqomahan Subuh berjamaah menjadi kebiasaan permanen.
Namun, ambisi di balik Smart Surau tidak berhenti pada hadiah bulanan. Melihat respons yang "mencengangkan" dari para siswa, Wali Kota Fadly Amran menatap jauh ke depan. Ia berencana untuk memberikan penghargaan yang jauh lebih besar di tahun 2026, sebuah hadiah yang akan menjadi mimpi spiritual terbesar bagi seorang muslim.
"Untuk siswa yang tertinggi kehadirannya tahun besok, hadiahnya kita harapkan umroh," harap Fadly dengan mata berbinar. Sebuah ibadah suci di Tanah Haram sebagai balasan atas kerajinan di surau Padang, sebuah visi yang menggabungkan pendidikan karakter dan ganjaran spiritual yang luar biasa.
Di sisi lain, Smart Surau bukan hanya tentang ibadah dan hadiah, ia juga menjadi solusi cerdas di tengah tantangan fiskal daerah. Menyikapi penurunan TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) bagi Kota Padang, pemerintah setempat melihat program ini sebagai salah satu strategi optimalisasi. Disebut sebagai progul tanpa biaya, Smart Surau membuktikan bahwa program pembinaan karakter tidak selalu harus membebani anggaran daerah.
Karena keberhasilannya yang efektif dan efisien, Wali Kota Fadly Amran memastikan bahwa program ini akan diimplementasikan secara optimal di tahun 2026. Skala penerapannya pun akan diperluas, melibatkan seluruh elemen pemerintahan. "Seluruh kita hadir di masjid dan musala, termasuk seluruh ASN," tegas Wali Kota.
Dengan keterlibatan Aparatur Sipil Negara, Smart Surau tidak hanya menjadi program siswa, tetapi menjadi gerakan moral kolektif, sebuah upaya Padang untuk bersujud bersama di awal hari. Dari sebuah ujicoba sederhana, Smart Surau kini menjelma menjadi fondasi spiritual dan karakter Kota Padang, tempat setiap Subuh menjadi saksi atas geliat optimisme dan harapan akan masa depan yang lebih baik, bahkan asa menuju Baitullah. (And)
