-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Irfendi Arbi: Nyala Sumpah Pemuda Kunci Hadapi Bonus Demografi dan Wujudkan Indonesia Emas 2045

    Senin, 27 Oktober 2025, Oktober 27, 2025 WIB Last Updated 2025-10-28T06:51:18Z

    SUMBAR - Setiap tanggal 28 Oktober, denyut nadi kebangsaan Indonesia kembali berdetak kencang, merayakan sebuah janji suci yang diikrarkan 97 tahun silam, Sumpah Pemuda. Ini bukanlah sekadar catatan sejarah, melainkan kontrak sosial yang abadi, sebuah momen ketika para pemuda dari Sabang hingga Merauke melintasi batas suku, bahasa, dan budaya meneguhkan tiga pilar persatuan, satu tanah air, satu bangsa, dan menjunjung satu bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


    Sumpah Pemuda 1928 adalah titik balik epik, sebuah cetusan kesadaran kolektif yang meruntuhkan sekat-sekat kedaerahan. Ia melahirkan sebuah identitas nasional tunggal yang perkasa, mengalirkan energi yang pada akhirnya mengantarkan bangsa ini menuju gerbang kemerdekaan. Kini, hampir satu abad kemudian, semangat itu tak pernah padam, terus menyalakan optimisme bagi Generasi Z dan millennials sebagai pewaris sah cita-cita bangsa.

    Indonesia saat ini berada di persimpangan sejarah yang vital, memasuki fase bonus demografi. Ini adalah era ketika jumlah penduduk usia produktif jauh melampaui kelompok usia non-produktif. Sebagaimana disampaikan oleh Ir. Irfendi Arbi, M.P, mantan Ketua MPI KNPI Sumbar, kondisi ini merupakan peluang emas yang hanya datang sekali dalam sejarah pembangunan bangsa.


    Generasi muda, yang kini mendominasi populasi, tak lagi dapat dipandang hanya sebagai "penerus". Mereka adalah pionir, penggerak utama, dan arsitek masa depan yang akan menentukan terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Harapannya, mereka tumbuh menjadi individu yang tangguh, kreatif, dan memiliki daya saing global siap memimpin perubahan di berbagai sektor, dari teknologi hingga tata kelola pemerintahan.


    Namun, jalan menuju kemajuan tidak pernah mulus. Di balik peluang besar bonus demografi, terbentang serangkaian tantangan yang menguji ketahanan moral dan mental generasi muda. Irfendi Arbi mengingatkan bahwa ancaman seperti kemiskinan, pengangguran, penyalahgunaan narkoba, serta maraknya berita bohong (hoaks), bahkan penurunan moralitas dan semangat kebangsaan, masih menjadi bayang-bayang kelam.


    Dalam menghadapi situasi ini, Sumpah Pemuda memberikan kompas moral, persatuan sebagai kekuatan utama.


     1 Kritis dan Adaptif: Tidak mudah termakan isu atau kabar bohong, tetapi mampu menyaring informasi dan beradaptasi cepat terhadap perubahan zaman.


     2 Optimis: Tetap melangkah maju sebagai agen perubahan, bukan hanya penonton pasif.


     3 Menjaga Persatuan: Menjadikan keberagaman budaya, suku, dan bahasa yang begitu kaya bukan sebagai jurang pemisah, melainkan sebagai sumber kekayaan yang tiada tara untuk memperkuat identitas nasional.


    97 tahun berlalu, dan ikrar para pemuda 1928 terasa semakin relevan. Sumpah Pemuda adalah warisan yang mengingatkan bahwa kekuatan sejati bangsa ini terletak pada kemampuan kita untuk bersatu dalam perbedaan.


    Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97! Semoga semangat "Pemuda pemudi bergerak, Indonesia bersatu" terus membara, membawa kita semua menuju masa depan yang gemilang, harap Irfendi Arbi mantan ketua KNPI padang.  (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini