PADANG - Suasana hangat dengan nuansa adat Minangkabau menyelimuti Pangeran Beach Hotel, Padang, pada Minggu (19/10/2025) malam. Di tempat inilah, semangat baru ditiupkan melalui pelantikan pengurus Gerakan Ekonomi Budaya Minang (Gebu Minang) Kota Padang periode 2025–2030.
Pelantikan yang berlangsung meriah ini menjadi penanda resminya nahkoda baru dipegang oleh Endrizal, yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat. Di bawah kepemimpinannya, Gebu Minang Kota Padang diharapkan menjadi lokomotif pergerakan yang menyatukan potensi ekonomi dan melestarikan budaya di Ibu Kota Ranah Minang.
Momen pelantikan menjadi lebih sakral dengan hadirnya Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gebu Minang Provinsi Sumatera Barat. Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan pesan yang mendalam mengenai peran strategis organisasi ini.
"Kita yakin, Gebu Minang mampu memperkuat hubungan antara ranah dengan rantau," tegas Fadly Amran, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, persatuan antara masyarakat yang tinggal di kampung halaman (ranah) dengan para perantau yang sukses (rantau) adalah kunci utama kemajuan daerah. Jika simpul kekuatan Gebu Minang di seluruh Indonesia berhasil digerakkan secara masif, maka kesejahteraan Sumatera Barat termasuk Kota Padang sebagai ibukota provinsi akan terwujud.
"Apabila hubungan ranah dan rantau kuat, Padang akan menjadi kota maju," imbuhnya, menekankan bahwa Gebu Minang adalah mitra strategis pemerintah dalam menjawab tantangan daerah, terutama dalam menekan angka pengangguran melalui penguatan UMKM.
Menyambut amanah besar tersebut, Endrizal, Ketua Gebu Minang Kota Padang yang baru dilantik, menyatakan komitmennya untuk segera bergerak. Ia menyadari bahwa Gebu Minang bukan sekadar organisasi seremonial, melainkan wadah yang harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Kami akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ujar Endrizal.
Langkah awal yang akan dilakukan oleh Endrizal dan jajaran pengurusnya adalah konsolidasi internal untuk menyamakan visi dan misi di antara sesama pengurus. Setelah fondasi internal kuat, mereka akan segera menyusun rencana kerja strategis dengan fokus ganda.
"Kita akan susun rencana kerja dengan mencocokkan program, sehingga diharapkan setelah itu ekonomi meningkat dan budaya terus terjaga lestari," tutup Endrizal, menandaskan bahwa era kepemimpinannya akan diisi dengan kerja nyata yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Minangkabau melalui jalur ekonomi dan pelestarian identitas budaya. (And)
