SUMBAR - 6 NOVEMBER 2025 - Laju pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat terus menggeliat. Di jalur vital yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan kawasan selatan, khususnya ruas Padang - Painan Kambang, aktivitas pemeliharaan jalan tengah berlangsung intensif. Bukan sekadar menambal lubang, pekerjaan yang disebut Preservasi Jalan dan Jembatan ini adalah wujud komitmen menjaga urat nadi perekonomian dan keselamatan para pengguna jalan.
Di bawah terik matahari, para pekerja dengan rompi jingga dan helm putih tampak sibuk memadatkan lapisan aspal baru. Material aspal panas (hotmix) dihamparkan, diratakan secara manual dengan cermat, sebelum kemudian dilindas berulang kali oleh road roller kuning yang beratnya menjamin kekokohan permukaan jalan.
Pekerjaan masif ini, yang membentang di segmen krusial seperti Bukit Putus - Bts. Kota Padang (Km 17+120) hingga Bts. Kota Padang - Bts. Kota Painan (Km 63+645), mencakup serangkaian tahapan teknis, mulai dari galian untuk perbaikan struktur, pelapisan perekat (take coat), hingga pengaspalan dan pemadatan akhir.
Masudi, ST., MT, Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Sumatera Barat, menegaskan bahwa pemeliharaan rutin jalan nasional ini adalah upaya berkelanjutan. "Ini adalah ikhtiar kita untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan. Jalan yang mulus bukan sekadar estetika, tapi mitigasi risiko kecelakaan," ujarnya. Pekerjaan di bawah tanggung jawab Yan Purwandi, ST (PPK 2.3) ini menjadi sorotan utama bagi pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.
Di mata para pengemudi, pekerjaan preservasi jalan adalah dua sisi mata uang yang harus diterima. Doni (39), seorang pengemudi mobil box yang hampir setiap hari melintasi jalur ini, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah cepat tanggap PJN Wilayah II Sumatera Barat.
"Preservasi jalan dan jembatan ini punya dampak langsung, positif dan negatif," kata Doni. "Selama masa pengerjaan, tentu kami harus ekstra sabar karena ada penyempitan lajur dan antrean. Itu konsekuensi negatifnya. Namun, manfaat jangka panjangnya, yaitu jalan yang mulus, akan sangat mengurangi biaya operasional, risiko ban pecah, dan yang paling penting, membuat perjalanan jauh lebih aman dan cepat. Ini yang kami tunggu-tunggu."
Ia menambahkan, saat melintasi area proyek, ia selalu mengutamakan kehati-hatian, sebuah pesan yang juga disampaikan oleh Masudi agar para pengemudi senantiasa mengutamakan keselamatan.
Tidak hanya bagi pengemudi, denyut proyek ini juga membawa rezeki yang tak terduga bagi masyarakat lokal. Salah seorang pemilik warung kecil, yang namanya enggan disebutkan, tersenyum sumringah melihat warungnya kini ramai.
"Dengan adanya pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan, kami kedatangan rezeki," katanya. "Kenapa tidak? Pada saat jam istirahat, para pekerja proyek ini selalu mampir untuk makan dan ngopi. Pemasukan kami naik drastis. Ini adalah berkah tak langsung dari pembangunan ini."
Sinergi antara pembangunan infrastruktur dan perekonomian lokal ini menunjukkan bahwa proyek jalan nasional tidak hanya memperbaiki fisik jalan, tetapi juga menghidupkan roda ekonomi di sekitarnya, menabur harapan di sepanjang jalur strategis Padang-Painan Kambang.
Pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan di ruas Padang - Painan Kambang adalah sebuah investasi vital dalam keselamatan dan konektivitas Sumatera Barat. Meskipun membutuhkan adaptasi dan kesabaran sementara dari pengguna jalan, manfaatnya berupa kenyamanan, efisiensi, dan keselamatan jangka panjang jauh lebih berharga, sambil turut menumbuhkan ekonomi lokal. (And)
