-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Instruksi Kadis PUPR Padang Terbukti: Tim Sikat Habis Sumbatan Banjir di Simpang Haru

    Minggu, 13 April 2025, April 13, 2025 WIB Last Updated 2025-04-13T23:09:40Z

    PADANG - Di balik hiruk pikuk Kota Padang, di tengah lalu lalang kendaraan dan aktivitas warganya, ada sebuah dedikasi senyap yang mungkin tak banyak disadari. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang, bagai tim ninja infrastruktur, terus bergerak di bawah permukaan, memastikan denyut nadi kota tetap lancar.

    Sabtu pagi, 12 April 2025, menjadi saksi bisu dari aksi heroik yang tersembunyi di balik rel kereta api Simpang Haru, tepatnya di depan kampus Universitas Dharma Andalas. Daerah ini, yang selama ini akrab dengan genangan air setiap kali hujan melanda, menjadi fokus perhatian tim DPUPR. Bukan pekerjaan besar yang kasat mata, melainkan misi penyelamatan terowongan air berukuran mini.

    Bayangkan, lubang drainase dengan diameter hanya 40 sentimeter menjadi medan tempur. Aroma tak sedap menguar, namun tak sedikit pun menyurutkan semangat para petugas. Mereka rela merunduk, bahkan merangkak, memasuki perut bumi yang pengap itu. Tujuan mereka sederhana namun mulia: membebaskan aliran air dari sumbatan sampah yang menjadi biang keladinya banjir.

    Pukul sembilan pagi, aksi penyelamatan dimulai. Dengan berbekal alat sederhana dan tekad membara, satu per satu anggota tim mencoba menembus kegelapan lorong sempit itu. Tantangan pertama menghadang tak jauh dari pintu masuk. Runtuhan kecil material menghalangi jalan. Tak hanya itu, di dalam sana, kabel-kabel listrik menjuntai tak beraturan, menciptakan labirin berbahaya. Sedikit saja salah langkah, sengatan listrik bisa mengancam nyawa.

    Namun, bahaya tak menggentarkan mereka. Dengan kehati-hatian ekstra, sambil sesekali berkoordinasi, tim berhasil melewati hadangan awal. Sampah demi sampah mereka keluarkan, termasuk material keras yang sudah mengendap dan menyulitkan aliran air. Kabel-kabel listrik yang terjalin dengan sampah menjadi perhatian utama, membutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk membersihkannya tanpa menimbulkan risiko.

    Lima jam lebih mereka berjibaku di dalam perut bumi. Terbayang bagaimana pengap dan terbatasnya ruang gerak. Ironisnya, tanpa masker pelindung, para pahlawan drainase ini mampu bertahan demi kelancaran Kota Padang.

    "Selama ini kerap terjadi banjir di daerah itu, untuk mengatasinya kita turunkan Tim agar dibersihkan," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, memberikan sedikit gambaran tentang latar belakang operasi senyap ini.

    Akhirnya, sekitar pukul dua siang, misi selesai. Air kembali mengalir lancar di dalam drainase. Lega rasanya bagi tim yang telah mengorbankan waktu dan tenaga. Kabid Penyelenggara Jalan, Ihsanul Rizki, didampingi Kepala Seksinya, Edrizal, tak lupa menyampaikan pesan penting kepada warga. "Semoga setelah ini tidak ada lagi banjir, kami mengimbau warga untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan," harap mereka, menyadari bahwa upaya pembersihan ini akan sia-sia tanpa kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat.

    Ternyata, aksi di dekat Universitas Dharma Andalas hanyalah secuil dari pekerjaan besar yang terus dilakukan DPUPR Kota Padang. Hampir setiap hari, tim-tim lain bergerak membersihkan drainase di berbagai penjuru kota. Sebuah komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan Padang yang bebas dari genangan dan banjir, dilakukan dengan senyap namun dampaknya sangat terasa bagi kenyamanan seluruh warga. Sebuah narasi kepahlawanan yang patut diapresiasi, meski seringkali tersembunyi di balik got-got dan saluran air kota. (And) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini