Padang Genjot Pengerukan Drainase Atasi Banjir; Keselamatan Pekerja di Lapangan Jadi Catatan Penting

PADANG - Guna meminimalisir dampak genangan air dan mewujudkan Kota Padang yang lebih tangguh menghadapi ancaman banjir, Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah mengintensifkan program pembersihan dan pengerukan sedimen di sejumlah saluran drainase vital. Upaya sistematis ini merupakan bagian tak terpisahkan dari komitmen jangka panjang Pemko Padang dalam memperkuat infrastruktur pengendalian banjir di tengah potensi curah hujan ekstrem.

Pada Selasa (6/5) lalu, aktivitas pengerukan sedimen terlihat masif dilakukan di kawasan rawan genangan, salah satunya di sepanjang Jalan Siteba, Kecamatan Nanggalo. Tim dari Dinas PUPR Kota Padang menyasar titik-titik 'langganan' banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga saat musim penghujan tiba.

Lokasi-lokasi strategis yang menjadi fokus pengerukan meliputi Jalan M. Yunus, Jalan Siteba (khususnya ruas dari arah Pasar Siteba menuju Poltekkes), Jalan Banda Olo yang padat aktivitas, hingga Jalan S. Parman tepat di depan gerbang Makam Pahlawan, serta area perumahan di kawasan Taman Melati.

Pengerukan sedimen ini bukan sekadar rutinitas perawatan, melainkan sebuah langkah krusial untuk mengembalikan fungsi optimal saluran drainase. Akumulasi lumpur, sampah, dan material lainnya yang mengendap bertahun-tahun telah menyebabkan pendangkalan dan penyempitan saluran, mengurangi drastis kapasitas tampung serta menghambat kelancaran aliran air. Dengan dibersihkannya sedimen, diharapkan 'arteri-arteri' air kota ini dapat kembali berfungsi maksimal, menekan potensi terjadinya banjir lokal yang meresahkan.

Dampak positif dari kerja keras ini pun mulai dirasakan langsung oleh warga di sekitar lokasi pengerukan. Kelegaan terpancar dari wajah mereka yang sebelumnya selalu was-was saat langit menumpahkan air. "Sebelumnya setiap hujan deras, air bisa naik sampai ke depan warung. Sekarang alhamdulillah tidak lagi menggenang seperti dulu. Air mengalir lancar. Terima kasih banyak untuk Pemko Padang," ujar salah seorang warga dengan raut bersyukur, menggambarkan betapa pentingnya upaya ini bagi kehidupan sehari-hari mereka.

Namun, di balik misi mulia Pemko Padang dalam menangani persoalan banjir yang tak kunjung usai, terselip catatan penting yang memerlukan perhatian serius terkait aspek keselamatan para pekerja di lapangan. Seorang warga, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan keprihatinan mendalamnya melihat kondisi beberapa pekerja yang tengah berkutat di dalam 'perut' drainase.

"Sangat disayangkan, beberapa pekerja yang membersihkan gorong-gorong itu terlihat tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai," ungkapnya lirih.

Keprihatinan ini pun ditimpali oleh warga lainnya. Ia menegaskan bahwa Dinas PUPR Kota Padang, selaku pucuk komando kegiatan ini, seharusnya memprioritaskan keselamatan personelnya. "Harusnya, Dinas PUPR Kota Padang mesti melengkapi para pekerja yang berkutat dalam gorong ini dengan kelengkapan, seperti masker untuk melindungi pernapasan dari udara pengap dan limbah. Bukan nya tidak berbaju, kan kasian sekali," ujarnya penuh empati.

Mereka bekerja tanpa kenal lelah, bergelut dengan lumpur dan sampah di dalam lubang yang pengap, penuh risiko kesehatan dan keselamatan. Warga berharap, pihak Dinas PUPR Kota Padang tidak mengabaikan aspek vital ini dan segera melengkapi para pejuang kebersihan drainase dengan APD yang dibutuhkan, menjadikan prioritas keselamatan mereka sebagai bagian tak terpisahkan dari keberhasilan upaya pengendalian banjir di Kota Bingkuang ini. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :