Sentuhan Guru Besar UNP di Lapangan Sekora: Menggairahkan Tenis dari Komunitas hingga Kompetisi

PADANG - 13 MEI 2025 - Di bawah langit biru yang cerah, Lapangan Sekora di kawasan Pasir Putih Tabing bukan sekadar deretan lapangan tenis berpermukaan biru. Ia adalah denyut jantung komunitas tenis di Padang, sebuah arena yang merangkum semangat olahraga, silaturahmi, dan jejak pengabdian seorang guru besar. Dimiliki oleh Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar, sosok Guru Besar terkemuka dari Universitas Negeri Padang (UNP), lapangan ini telah menjelma menjadi pusat aktivitas tenis yang tak pernah sepi.

Setiap akhir pekan, terutama Sabtu dan Minggu, Lapangan Sekora hidup dalam keramaian yang hangat. Bukan hanya atlet muda yang mengasah kemampuan, namun lapangan ini menjadi 'rumah kedua' bagi para pehobi tenis dari beragam latar belakang. Di sinilah terlihat pemandangan akrab para pengusaha yang melepas penat, pensiunan BUMN yang menjaga kebugaran di masa senja, hingga para dosen yang mencari keringat setelah sepekan berkutat dengan dunia akademis. Pukulannya mungkin tak secepat para profesional, namun semangat, tawa, dan sportivitas yang terpancar di lapangan ini tak kalah membara.

Lebih dari sekadar tempat bermain reguler, Lapangan Sekora juga memegang peranan penting dalam kalender kompetisi tenis di Sumatera Barat, bahkan di tingkat nasional. Deru langkah, decitan sepatu, dan sorakan semangat kerap menggema saat Lapangan Sekora menjadi saksi bisu pertarungan dalam berbagai liga dan turnamen. Mulai dari kejuaraan lokal yang menjadi ajang pencarian bakat, hingga turnamen berskala nasional yang menarik perhatian petenis dari berbagai penjuru negeri, semuanya pernah singgah di sini. Keberadaan Lapangan Sekora tak bisa dipisahkan dari denyut pembinaan prestasi tenis di Ranah Minang.

Prof. Syahrial Bakhtiar, sang pemilik, dengan visinya telah menjadikan Lapangan Sekora sebagai kontributor nyata bagi perkembangan olahraga tenis. Tempat ini bukan hanya aset fisik, melainkan juga simpul sosial yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat dalam bingkai kebersamaan melalui olahraga. Maka tak heran, jika mentari pagi maupun senja di Lapangan Sekora selalu dihiasi pemandangan penuh gairah, bukti bahwa kecintaan pada tenis terus bersemi di Pasir Putih Tabing. (And/Adi K) 


Topik Terkait

Baca Juga :