PJN I Sumbar Sukses Kawal Proyek Preservasi Jalan Vital Padang - Padang Panjang, Kualitas Aspal Jadi Perhatian Utama

SUMATERA BARAT - 1 JUNI 2025 – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat (Sumbar), di bawah payung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, tengah menunjukkan komitmen kuatnya dalam memastikan kualitas infrastruktur jalan di wilayahnya. Hal ini terlihat jelas dari pengawasan ketat yang dilakukan terhadap proyek preservasi jalan Padang-Lubuk Alung-Padang Panjang, dengan fokus utama pada kualitas aspal sebagai penentu ketahanan jalan.

Proyek strategis senilai Rp4.300.209.000, yang mulai dikerjakan pada 19 Maret 2025 oleh PT. Sarana Mitra Saudara, ini menjadi sorotan PJN I Sumbar. Dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender, setiap tahapan pekerjaan dikawal ketat untuk memastikan jalan yang dihasilkan bukan hanya sekadar mulus, tetapi juga memiliki daya tahan optimal sesuai umur rencana.

Kepala Satker PJN I Sumbar Andi Mulya Rusli, menegaskan bahwa preservasi jalan adalah upaya vital untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal, melayani lalu lintas, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. "Kami memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang dialokasikan, terutama dari APBN, benar-benar menghasilkan kualitas terbaik bagi masyarakat," ujarnya.

Perhatian khusus PJN I Sumbar dalam proyek ini tertuju pada standar teknis pengaspalan, khususnya kontrol suhu aspal. Proses ini sangat krusial dan menjadi indikator utama kualitas akhir jalan. Menurut standar yang diterapkan, suhu aspal saat dicampur dan dituangkan ke alat penghampar harus berkisar antara 130-150°C. Kemudian, pemadatan awal dengan roda baja dilakukan pada suhu 125-145°C, dan pemadatan antara dengan roda karet pada 100-125°C.

"Aspal tidak boleh dihamparkan di bawah suhu 130°C. Suhu ideal untuk pemadatan aspal, termasuk mempertimbangkan suhu campuran dan udara, bahkan bisa mencapai 165-190°C. BPJN I Sumbar mengawasi secara ketat parameter ini karena suhu yang tidak tepat akan berdampak fatal pada ikatan agregat aspal, menyebabkan jalan cepat retak, berlubang, atau mengelupas," jelas salah satu pengawas lapangan PJN I Sumbar.

Pengendara yang kerap melintasi jalur ini pun merasakan langsung dampak positif dari pengawasan ketat PJN I Sumbar. Seorang sopir boks mengungkapkan apresiasinya, "Terima kasih kepada PJN I Sumbar dan rekanan yang sudah bekerja sangat profesional. Preservasi jalan ini membuat perjalanan lebih nyaman dan aman." Senada, seorang pengendara mobil Avanza juga menyanjung pemasangan rambu peringatan "HATI-HATI JALAN BERLUBANG MOHON KURANGI KECEPATAN". "Ini adalah bentuk bukti kepedulian PJN I Sumbar agar kami selalu berhati-hati, menunjukkan mereka tidak hanya fokus pada pembangunan, tetapi juga pada keselamatan," katanya.

Dengan pengawalan ketat dan perhatian detail pada kualitas aspal, PJN I Sumbar optimis proyek preservasi jalan Padang-Lubuk Alung-Padang Panjang ini akan rampung tepat waktu dan tepat mutu. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara, tetapi juga berkontribusi pada efisiensi transportasi dan mendukung mobilitas masyarakat di Sumatera Barat secara menyeluruh. (And) 


Topik Terkait

Baca Juga :