Pada Jumat pagi yang cerah, 27 Juni 2025, suasana syahdu menyelimuti Masjid Raya Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi di Kota Padang. Langit biru membentang luas, seolah turut merestui acara Tabligh Akbar yang tengah digelar, menandai peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah. Bukan sekadar perayaan biasa, kegiatan ini menjadi wadah berkumpulnya keluarga besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Padang, menyatukan hati dalam balutan kebersamaan dan spiritualitas.
Aula masjid yang megah, dengan arsitektur khas Minangkabawi yang memukau, dipenuhi oleh ribuan ASN yang mengenakan pakaian muslim rapi. Raut wajah mereka memancarkan kekhusyukan, siap menyerap setiap untaian hikmah yang akan disampaikan. Karpet merah membentang luas, menjadi saksi bisu dari semangat hijrah yang membara di dada setiap individu yang hadir.
Tema "Dengan Semangat Hijrah, Kita Bangun Peradaban Islam di Tengah Masyarakat" menjadi benang merah yang mengikat seluruh rangkaian acara. Bukan hanya slogan semata, tema ini adalah panggilan jiwa, ajakan untuk melangkah maju, meninggalkan segala bentuk kemunduran menuju kemajuan yang lebih bermakna.
Sosok yang dinanti-nantikan pun tiba di mimbar, yaitu Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Duski Samad, M.A. Dengan suara yang teduh namun penuh wibawa, beliau memulai ceramahnya, menguraikan makna mendalam dari hijrah. Bukan hanya perpindahan fisik, namun lebih dari itu, hijrah adalah perpindahan jiwa, mental, dan cara pandang menuju arah yang lebih baik, sesuai tuntunan syariat Islam. Setiap kata yang terucap dari bibir beliau seolah menembus relung hati para pendengar, memantik kesadaran akan pentingnya transformasi diri.
Di antara ribuan jemaah, tampak hadir Wali Kota Padang, Fadly Amran. Kehadiran beliau bukan sekadar formalitas, namun menunjukkan komitmen kuat Pemko Padang dalam memperkuat pondasi spiritual dan etos kerja ASN. Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly Amran dengan tegas menekankan bahwa peringatan Tahun Baru Islam jauh lebih dari sekadar seremonial. "Mari kita maknai momentum pergantian Tahun Baru Islam ini dengan semangat hijrah dan muhasabah diri," ajaknya, suaranya menggema di seluruh penjuru masjid.
Ia melanjutkan, "Hijrah dalam meningkatkan pola kehidupan yang lebih baik, serta menghadirkan kinerja dan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Termasuk melakukan muhasabah diri, mengevaluasi apa yang telah dilakukan pada waktu sebelum-sebelumnya untuk peningkatan ke depan." Kata-kata ini menjadi cerminan dari visi kepemimpinan beliau, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan karakter dan moral ASN sebagai pelayan masyarakat.
Setiap ASN yang hadir, meresapi pesan-pesan tersebut. Mereka diingatkan bahwa seragam yang melekat di tubuh mereka bukan hanya simbol pekerjaan, melainkan amanah besar untuk melayani umat. Semangat hijrah yang digaungkan diharapkan mampu menumbuhkan inovasi, integritas, dan profesionalisme dalam setiap lini pelayanan publik.
Ketika Tabligh Akbar usai, mentari pagi semakin meninggi, menyiratkan harapan baru. Para ASN Pemko Padang meninggalkan masjid dengan hati yang lebih lapang, pikiran yang lebih jernih, dan semangat yang membara. Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah ini bukan hanya menjadi catatan dalam kalender, tetapi sebuah tonggak penting yang mengukir komitmen untuk membangun peradaban Islam yang kokoh, dimulai dari dalam diri setiap individu ASN, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Padang. (And)