-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Polres Pasbar Turun Gunung: Urai Macet Antrean BBM, Sikat Pelaku Penyimpangan

    Rabu, 12 November 2025, November 12, 2025 WIB Last Updated 2025-11-13T03:41:43Z

    PASAMAN BARAT - 13 NOVEMBER 2025 - Mentari Jumat sore masih menyisakan terik yang membakar aspal Pasaman Barat. Di bawah suhu jalanan yang meninggi, sebuah pemandangan repetitif kembali tergelar, barisan panjang besi dan kaca yang merayap lambat menuju bilik-bilik SPBU.


    Di beberapa titik jalur utama tempat SPBU Batang Toman dan Base Camp Kinali berdiri kepadatan itu bukan sekadar antrean, melainkan nyaris menjadi simpul kemacetan. Klakson bersahutan, mencampuradukkan frustrasi para pengemudi yang menantikan giliran mengisi tangki dengan kebutuhan mendesak akan bahan bakar bersubsidi. Lonjakan permintaan Pertalite dan Biosolar beberapa hari terakhir telah menciptakan ketegangan laten di setiap pompa bensin.

    Tepat di tengah gelombang kepadatan yang mengancam berubah menjadi anarki, puluhan seragam cokelat muncul. Mereka bukan pengisi BBM, melainkan petugas ketertiban, personel gabungan dari Satlantas, Sat Samapta, dan Polsek jajaran Polres Pasaman Barat.


    Dengan gerakan yang sigap dan isyarat tangan yang tegas, mereka mengambil alih kendali. Mereka berdiri di mulut SPBU, di tengah persimpangan, memecah arus kendaraan yang masuk dan keluar tanpa henti.


      “Kami turunkan personel untuk memastikan arus kendaraan tidak terkunci,” ujar Kapolres di Simpang Empat, suaranya lantang memecah riuh klakson. “Di tengah padatnya jalur utama dan pusat keramaian, kelengahan sedikit saja bisa mengubah antrean menjadi kekacauan yang mematikan.”


    Empat titik krusial menjadi fokus operasi. SPBU Batang Toman, Base Camp Kinali, SPBU Ranah Salido di Lembah Melintang, hingga Muaro Kiawai. Di setiap lokasi, tugas mereka sama memastikan jalur lintas tetap dapat dilalui, dan antrean hanya memanjang di bahu jalan, tidak sampai menelan badan jalan. Perlahan, simpul-simpul kemacetan itu terurai.


    Namun, kehadiran aparat bukan hanya soal lalu lintas. Ini adalah operasi penegakan disiplin dalam distribusi energi. Di balik antrean panjang, selalu ada potensi penyalahgunaan, sebuah celah yang coba dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab.


    Kapolres menegaskan kembali aturan main bagi para pemburu BBM bersubsidi kepatuhan tanpa kompromi.


    “Barcode dan nomor polisi harus sesuai dengan kendaraan yang mengisi. Kita tidak ingin ada celah penyalahgunaan BBM bersubsidi,” tegasnya, memberi sinyal kuat kepada siapa pun yang berniat curang.


    Ketertiban saat mengantre juga menjadi kunci. Masyarakat diminta menjaga ruang bersama agar proses distribusi tetap kondusif. Peringatan keras diletakkan sebagai penutup. “Jika ditemukan praktik penyimpangan, kami akan bertindak sesuai Undang-Undang. Tidak ada toleransi.”


    Ketika panas jalanan dan padatnya antrean memicu situasi yang memanas, aparat hadir sebagai pagar ketertiban. Upaya pengamanan ini bukan hanya sekadar mengatur lalu lintas; ia adalah sinyal bahwa negara hadir, memastikan keadilan dalam distribusi BBM dan menjaga agar aktivitas masyarakat Pasaman Barat tetap berjalan tenang, meskipun harus melalui antrean yang panjang. (Herman) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini