Pesan singkat yang diterima redaksi dari beliau terasa begitu personal dan menyentuh. "Assalaamu'alaikum wr wb. Sehubungan dengan kepindahan tugas di tempat baru, saya mohon diri. Mohon maaf lahir & batin atas segala salah & khilaf. Terima kasih atas semua kebaikan & kerjasamanya selama ini. Semoga kita semua selalu sehat & dalam lindungan Allah SWT. Aamiin," demikian kutipan pesan perpisahan yang disampaikannya. Kata-kata tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan cerminan dari hubungan yang tulus dan erat yang telah terjalin selama ini.
Di tengah kesibukan birokrasi, Aditya Sidik Waskito adalah anomali yang menyenangkan. Ia bukan hanya seorang pejabat, melainkan juga seorang kawan bagi banyak jurnalis. Pintu ruang kerjanya seolah selalu terbuka, senyumnya selalu siap menyambut, dan kesediaannya untuk berbagi informasi tak pernah luntur. Sosoknya yang rendah hati dan mudah berinteraksi membuatnya menjadi narasumber favorit, bukan hanya karena jabatannya, tapi juga karena kepribadiannya yang hangat. Ia adalah jembatan yang efektif antara instansi pemerintah dengan publik melalui peran media.
Maka tak heran, ketika kabar kepindahannya tersebar, suasana haru dan sedikit kekosongan langsung terasa. Seakan kehilangan salah satu anggota keluarga besar. Obrolan ringan di grup WhatsApp jurnalis seketika berubah menjadi ucapan perpisahan dan untaian doa.
"Selamat jalan, dan selamat bertugas di tempat yang baru Pak Aditya Sidik Waskito," ujar salah seorang awak media dengan suara yang sarat makna. Rekan-rekan lainnya menimpali, "Semoga Pak Aditya Sidik Waskito lebih sukses lagi di tempat tugas yang baru, sukses selalu!" Doa dan harapan tulus ini mengalir deras, mengiringi langkah beliau menuju babak baru dalam karier dan kehidupannya.
Perpisahan memang selalu menyisakan jejak, namun jejak yang ditinggalkan Aditya Sidik Waskito di Padang adalah jejak kebaikan, profesionalisme, dan persahabatan. Kenangan akan interaksi yang cair, candaan ringan, dan bimbingan yang tulus akan selalu melekat di benak para jurnalis yang pernah berinteraksi dengannya.
Selamat jalan, Pak Aditya Sidik Waskito. Semoga sukses menyertai setiap langkah Anda di Solo. Padang akan selalu mengenang Anda sebagai sosok perekat dan teladan. (And)