-->
  • Jelajahi

    Copyright © Portalanda
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    "Ancaman di Balik Bronjong Berongga: Proyek Penahan Tebing Padang-Solok Bikin Was-Was"

    Kamis, 10 Juli 2025, Juli 10, 2025 WIB Last Updated 2025-07-20T03:54:49Z

    SOLOK, SUMATERA BARAT  - 10 JULI 2025 – Di tengah pesona alam Sumatera Barat yang memukau, sebuah proyek konstruksi ruas jalan nasional Padang–Solok–Sawahlunto, tepatnya di Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, kini menjadi pusat perhatian. Proyek penahan tebing yang sejatinya bertujuan untuk memperkuat infrastruktur jalan dan menjamin keamanan pengguna jalan, justru menuai sorotan tajam dan kekhawatiran publik atas kualitas pengerjaannya yang baru saja rampung.

    Awak media ini, tergelitik oleh kabar yang sempat viral di jagat maya, langsung menyambangi lokasi. Pemandangan di lapangan tak ayal memunculkan kerutan di dahi. Bronjong-bronjong yang terpasang sebagai penahan tebing terlihat jelas berongga. Bukan sekadar rongga kecil, melainkan celah-celah yang mengkhawatirkan, seolah-olah anyaman kawatnya hanya sekadar formalitas tanpa fungsi pengikat yang optimal.


    Lebih jauh, kualitas batu pengisi bronjong pun menjadi tanda tanya besar. Batu-batu tersebut tampak bercampur, tak seragam, dan banyak di antaranya yang disinyalir bersumber dari gunung tanpa melalui seleksi ketat. Padahal, dalam kaidah konstruksi, batu yang digunakan untuk bronjong harus memenuhi standar ukuran, kekuatan, dan keawetan yang ketat. Ukuran idealnya berkisar antara 15 cm hingga 25 cm, dengan toleransi minimal 85% batu harus memenuhi kriteria tersebut atau lebih besar. Batu-batu itu juga wajib keras, tahan lama, dan bersih dari kotoran atau zat organik yang dapat mengurangi daya tahannya. Di Batang Barus, standar ini sepertinya hanya menjadi sebatas teori di atas kertas.


    Tak hanya bronjong, coran beton yang membentang di badan jalan penahanan tebing juga tak luput dari sorotan. Ketebalannya terlihat tidak merata, memberikan kesan bahwa pengerjaannya terburu-buru dan tanpa presisi. Kondisi ini secara langsung menimbulkan keraguan akan kekuatan dan daya tahan beton tersebut dalam menopang beban berat serta menghadapi gerusan alam.


    Kekhawatiran ini bukan sekadar opini dari pengamat konstruksi. Jumadil (47), seorang sopir truk yang sehari-hari melintasi ruas jalan ini, tak bisa menyembunyikan kegelisahannya saat berbincang dengan awak media di kedai kopi. "Mobil yang lewat di area penahanan tebing ini beragam, apalagi kalau truk bermuatan berpapasan, otomatis ke pinggir. Melihat kondisi penahanan tebing yang baru saja selesai tapi begini, saya khawatir nanti ambruk lagi," ujarnya, sembari menghela napas.


    Kekhawatiran Jumadil diamini oleh Runi (52), seorang warga setempat yang kebetulan berada di lokasi. Juni, dengan pandangan mata menunjuk ke arah bronjong yang berongga, menambahkan, "Lihat saja, pemasangan bronjong saja tidak padat dan berongga. Kemudian, batu-batunya juga bercampur dengan batu yang bersumber dari gunung. Batu gunung yang digunakan harusnya memenuhi syarat ukuran, kekuatan, dan keawetan agar bronjong berfungsi optimal."


    Sorotan tajam ini seyogianya menjadi alarm bagi pihak-pihak terkait. Proyek infrastruktur, terutama jalan nasional yang menjadi urat nadi perekonomian dan mobilitas masyarakat, seharusnya dibangun dengan standar kualitas tertinggi. Kualitas yang diragukan pada proyek penahan tebing di Batang Barus ini tidak hanya berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan, tetapi juga dapat menimbulkan kerugian finansial yang lebih besar di masa mendatang jika harus dilakukan perbaikan atau pembangunan ulang.


    Masyarakat menanti transparansi dan tindakan nyata dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti temuan ini. Kesejahteraan dan keamanan publik harus menjadi prioritas utama di atas segalanya, memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan benar-benar menghasilkan infrastruktur yang kokoh dan bermanfaat dalam jangka panjang.


    Berita ini akan terus kami update seiring dengan perkembangan informasi dari pihak terkait.  (And)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini