PADANG - 29 JULI 2025 - Langit Padang pagi ini seolah sedikit meredup, menyelimuti suasana perpisahan yang tak terhindarkan. Suara tawa dan obrolan hangat yang biasanya mengisi lorong-lorong Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang kini terasa sedikit lengang. Sosok Midian Wahyu Tukuboya, S.T., M.T., Kepala Satuan Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan (OP) Sumber Daya Air (SDA) yang dikenal ramah dan merakyat, telah mengakhiri masa baktinya di Ranah Minang. Tugas baru menantinya di tanah Banten, membawa serta harapan dan jejak-jejak baik yang telah ia torehkan.
Bagi banyak jurnalis di Padang, nama Midian Wahyu Tukuboya bukanlah sekadar nama seorang pejabat. Ia adalah kolega, sahabat, bahkan kadang seperti anggota keluarga. Senyumnya yang tulus selalu mengembang, tangannya sigap menyambut jabat tangan, dan telinganya tak pernah lelah mendengarkan pertanyaan-pertanyaan yang datang. Ia tak pernah segan berbagi informasi, menjelaskan detail proyek, atau sekadar berbincang ringan tentang kabar terkini. Sikapnya yang mudah bergaul dan hangat menciptakan ikatan tak terlihat yang melampaui sekat formalitas.
"Pak Midian itu beda," ujar salah seorang jurnalis senior dengan nada sedikit sendu. "Dia bukan cuma kasih informasi, tapi juga bangun hubungan. Kita jadi ikut merasa punya bagian dalam setiap keberhasilan BWS." Kenangan akan diskusi panjang di kantor, candaan di sela-sela liputan, hingga secangkir kopi hangat yang sesekali ditawarkan, adalah mozaik-mozaik kecil yang akan selalu terukir.
Kini, seiring dengan matahari yang perlahan meninggi, Midian Wahyu Tukuboya telah berlayar menuju tantangan baru. Puluhan jurnalis yang selama ini akrab dengannya berkumpul, melepas kepergiannya dengan untaian doa dan harapan. "Selamat jalan Pak Kasatker Midian, semoga sukses di tempat tugas yang baru," seru mereka serempak, mengiringi langkah Midian dengan tatapan penuh keakraban.
Dalam setiap ucapan selamat jalan itu, terselip pula secuil asa. Sebuah harapan tipis, namun begitu kuat di hati mereka. "Semoga suatu saat nanti, Bapak bisa kembali lagi tugas di kota Padang," bisik mereka, seolah ingin menitipkan pesan itu pada angin yang berhembus. Karena bagi mereka, Midian Wahyu Tukuboya bukan hanya seorang pejabat yang pindah tugas, tapi seorang teman yang akan selalu dirindukan kehadirannya di tengah-tengah kota tercinta ini. (And)